INFOKUTIM.COM, Jakarta – Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Selasa 26 Desember 2023, terdapat informasi satu pasien COVID-19 meninggal dunia di Batam. Berdasarkan kabar yang beredar sejak Minggu 24 Desember 2023, pasien tersebut meninggal dunia akibat terpapar varian JN.1.
Lantas, benarkah hasil sampel pasien COVID-19 di Provinsi Batam meninggal karena terpapar varian JN.1? Apalagi mengingat masih dominannya kasus varian JN.1 di Indonesia.
Siti Nadia Tarmizi, Kepala Dinas Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, menjelaskan belum ada kepastian jenis varian corona yang menginfeksi pasien di Batam tersebut. Sebab, sampelnya masih diuji.
“Sampelnya masih diuji. Kalau ada kasus JN.1, masih diuji. Jadi ini masih diuji melalui genome sequencing untuk jenis subvariannya,” kata Nadia saat dikonfirmasi Health INFOKUTIM.COM di Selasa. . , 26 Desember 2023. 2 pasien COVID-19 di Batam dalam perawatan
Kementerian Kesehatan mengumumkan selain satu pasien COVID-19 meninggal dunia, masih ada dua pasien lagi yang mendapat perawatan. Jadi total pasien COVID-19 di Batam ada 3 orang.
“Satu orang meninggal dunia dan dua orang masih mendapat perawatan,” kata Nadia. 1 kasus kematian COVID-19 di Batam
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Batam, Kepulauan Riau, membenarkan adanya seorang warga Kecamatan Batuazi yang meninggal dunia setelah terjangkit COVID-19 varian JN.1.
Hal itu disampaikan Direktur Pelayanan Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi saat jumpa pers yang digelar pada Sabtu, 23 Desember 2023.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Batam yang dipublikasikan pada Jumat, 22 Desember 2023, satu pasien terjangkit COVID-19 varian JN.1 meninggal dunia, sedangkan satu pasien lainnya dirawat intensif di RSUD Embung Fatima.
Didi Kusmarjadi juga mengimbau warga Kota Batam untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari, antara lain memakai masker, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi COVID-19 secara lengkap sebagai upaya pencegahan yang efektif.
Pada Minggu (24 Desember 2023), Didi Kusmarjadi mengatakan hingga hari ini ada delapan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah ini bertambah menjadi dua pasien virus corona yang meninggal karena penyakit bawaan.
Didi mengatakan, “Ada delapan kasus terkonfirmasi. Dua orang meninggal dunia menderita penyakit bawaan atau penyakit penyerta.”
Kedua orang yang meninggal tersebut merupakan pria berusia 77 tahun yang menderita penyakit bawaan (komorbid). Pasien meninggal lainnya adalah seorang pria berusia 48 tahun yang tinggal di Batam.
Namun Didi tidak menjelaskan secara jelas apa saja penyakit penyertanya.
“Yang berusia 77 tahun sudah menerima dua dosis vaksin. Yang berusia 48 tahun belum menerima satu dosis pun,” kata Didi. Pelacakan kontak dekat terhadap dua pasien yang dirawat sedang berlangsung.
Selain itu, 4 dari 8 orang yang dinyatakan positif COVID-19 telah pulih sepenuhnya. Sementara dua di antaranya masih mendapat perawatan di rumah sakit.
Lanjutnya, “Kedua orang tersebut sedang dirawat karena penyakit bawaan. Oleh karena itu, mereka dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan positif COVID-19, dan saat ini sedang mendapat perawatan di rumah sakit. Ini sedang dalam proses penelusuran kontak erat.” “Hal ini juga terjadi di puskesmas setempat,” jelas Didi.