LONDON – 200 ilmuwan telah memaparkan bukti ilmiah bahwa Bumi berada di ambang titik kritis dan memprediksi dimulainya kiamat dalam 10 tahun mendatang.
Menurut Wion News, laporan yang dihimpun 200 ilmuwan pada Rabu (6/12/2023), pemanasan global telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan berpotensi menghancurkan kehidupan manusia.
Laporan bertajuk ‘Global Tipping Points’ yang diterbitkan oleh International Geosphere-Biosphere Program (IGBP) pada tahun 2023 menyatakan bahwa lima batas alam utama sudah berisiko terlampaui, secara global pada tahun 2030an. Suhu akan mencapai 1,5 C (2,7 F). .
“Fenomena ini, satu titik kritis dapat memicu efek domino berbahaya dalam bentuk titik kritis lainnya,” kata Tim Lenton, penulis utama laporan tersebut, seperti dilansir New Scientist.
“Sistem bumi pada gilirannya dapat memicu titik kritis yang merugikan masyarakat, seperti krisis ketahanan pangan, pengungsian massal, dan konflik. Ini semua disebabkan oleh perubahan alam,” tegas Lenton.
Laporan ini menyoroti pentingnya titik kritis global, yaitu titik di mana sistem yang kompleks mengalami perubahan drastis dan tidak kembali ke keadaan semula.
Laporan tersebut mencatat bahwa ada beberapa titik kritis global yang perlu dipertimbangkan, termasuk:
1. Perubahan Iklim: Pemanasan global telah membawa banyak perubahan pada sistem iklim bumi, termasuk kenaikan suhu, kenaikan permukaan air laut dan perubahan pola cuaca.
Jika pemanasan global terus berlanjut, hal ini dapat menyebabkan titik kritis global, seperti mencairnya es di kutub, mencairnya lapisan es, dan peningkatan frekuensi dan intensitas cuaca ekstrem.
