INFOKUTIM.COM, Jakarta Video call sex (VCS) termasuk dalam bentuk seks telepon seluler (phone sex). Seks seluler melibatkan simulasi seks melalui panggilan suara, panggilan video, atau layanan pesan seperti teks.
Beberapa orang melakukan hubungan seks melalui telepon seluler dengan pasangannya ketika mereka tidak bisa bersama secara langsung. Misalnya saja dalam hubungan jarak jauh atau saat salah satu pasangan sedang dalam perjalanan.
Namun perlu diingat bahwa ada risiko dan bahaya berhubungan seks melalui telepon, dalam hal ini video call, yang banyak dibicarakan di media sosial.
Hari ini, Selasa, 26/12/2023, berita medis dimuat. Risiko dan bahayanya antara lain: 1. Masalah privasi.
Ada risiko bahwa satu atau lebih orang akan berbagi pesan gambar dan suara, teks atau video tanpa izin dari pengirimnya. 2. Pemaksaan seksual
Seseorang bisa mendengar hal-hal yang tidak ingin didengarnya atau merasa terpaksa melakukan hubungan seks melalui ponsel. Dalam beberapa kasus, orang mungkin mengirimkan konten seksual yang tidak diinginkan kepada orang lain dalam bentuk video, gambar, dan pesan. 3. Masalah kriminal
Phone sex dan bentuk hubungan seks jarak jauh lainnya bisa dianggap ilegal dalam beberapa kasus. Misalnya, anak di bawah umur dapat menghadapi tuntutan pornografi karena mengirimkan gambar seksual. 4. Perburuan ikan lele
Phishing adalah ketika seseorang berpura-pura menjadi orang lain yang sedang online. Orang dapat melakukan telepon seks dengan seseorang yang memiliki identitas tak terduga atau dengan seseorang yang ingin berbagi percakapan dengan orang lain.
Phone sex mengacu pada simulasi seks melalui telepon seluler. Orang-orang dalam hubungan berkomitmen atau kasual dapat berpartisipasi dalam aktivitas ini ketika mereka ingin terhubung dengan pasangannya dan memupuk keintiman.
Dalam beberapa kasus, orang mungkin memilih untuk menggunakan layanan seks online, seperti menggunakan webcam. Orang lain mungkin menggunakan layanan seks telepon seluler berbayar.
Selama berhubungan seks melalui ponsel, pasangan dapat: bertukar fantasi atau rencana untuk aktivitas seksual di masa depan; bicarakan tentang apa yang ingin Anda lakukan dengan orang lain; mengirim pesan atau foto eksplisit melalui pesan teks, yang disebut sexting; seseorang bisa melakukan masturbasi.
Namun, dalam beberapa kasus, telepon seks merupakan sarana untuk meningkatkan keintiman.
Kasus seks video call Mansoor viral di Indonesia pada November 2023. Mansur merupakan Kepala Desa Balang Loe Tarowang, Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Wanita muda yang menjadi pasangan Mansoor dalam video tersebut ternyata adalah seorang laki-laki.
Tak hanya itu, video call seks pria paruh baya tersebut ternyata merupakan penipuan internet. Mansur bahkan mengaku sempat diperas atas perbuatannya.
Kasat Reskrim Polres Jenepont AKP Supriadi Anwar mengatakan Mansoor kini telah melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Tak hanya diperas, Mansur juga mengaku dalam laporannya bahwa dirinya diancam.
“Iya, dia lapor (kemarin) karena mengira sudah mengirimkan uang, tapi ditanya lagi,” kata Supriadi, Selasa (28/11/2023).
Dari hasil pemeriksaan sementara, Supriadi membenarkan bahwa perempuan yang menjadi pasangan Mansur dalam video call seks tersebut sebenarnya adalah seorang laki-laki. Pria itu juga diduga melakukan penipuan internet.
Jadi ini sebenarnya penipuan internet atau kalau kita di Sulsel menyebutnya Sobis, katanya seperti dikutip saluran regional INFOKUTIM.COM. Berpura-pura menjadi seorang wanita dan mengirimkan foto seksi
Seorang penipu online menyamar sebagai seorang wanita dan merayu kepala desa Mansoor dengan mengirimkan foto-foto seksi. Mansoor pun tergoda dan akhirnya melakukan video call seks.
Diduga pelaku menggunakan identitas perempuan dan aplikasi tersebut untuk menampilkan dirinya sebagai perempuan dalam video call, jelas Supriadi.
Pelaku kemudian merekam layar saat melakukan video call seks tersebut. Pelaku kemudian menggunakan tangkapan layar tersebut untuk memeras kepala desa.
Pelaku menghubungi kepala desa dan meminta uang. Dikirim Rp 500 ribu. Nanti minta lagi Rp 4 juta dan Rp 6 juta, tapi tidak digubris, lanjut Supriadi.
Karena berhenti mengirimkan uang, pelaku kemudian membagikan video call seks tersebut kepada teman Facebook Mansour. Hingga akhirnya video tersebut menjadi viral.