5 Tanda Kamu Perlu Istirahat dari Media Sosial, Nomor Terakhir Dianggap Lumrah

oleh -156 Dilihat
oleh

INFOKUTIM.COM Techneo – Media sosial memang berhasil mengubah gaya hidup dan gaya hidup seseorang. Sejak pagi tadi kita terpaksa membuka media sosial untuk mendapatkan informasi yang kita butuhkan.

Bagaimana tidak, sejak bangun pagi ini masih penuh energi positif, bahagia dan puas. Tiba-tiba, Anda langsung mengangkat ponsel kesayangan Anda untuk membuka media sosial.

Benar kan? Saat membuka media sosial, tanpa sengaja kita melihat berbagai informasi yang sebelumnya tidak kita perlukan.

Seperti seorang teman yang memposting fotonya setelah melakukan perjalanan liburan, kemudian seorang adik sekedar memposting foto tubuhnya sebelum dan sesudah perawatan, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Ini adalah bagian dari kecanduan media sosial yang harus Anda hentikan. Waspadai hasil scrolling yang terus menerus, bisa dikatakan itu pertanda Anda harus istirahat dari media sosial.

Dampak kecanduan media sosial terhadap kesehatan

Terus-menerus membandingkan diri Anda dengan orang lain dapat membuat Anda tenggelam dalam emosi yang campur aduk, mulai dari kemarahan, frustrasi, hingga ketidakpuasan.

Kita semua tidak menyadari bahwa apa yang kita lihat di media sosial hanyalah sebagian kecil dari kenyataan. Namun, kita menyerah pada perbandingan dan perasaan iri atau tidak aman.

Gambaran kebahagiaan dalam kehidupan setiap orang dapat menimbulkan perasaan tidak aman sehingga membuat kita merasa sedih. Dalam kehidupan sehari-hari, jika kita belajar menemukan keseimbangan, media sosial adalah cara terbaik untuk tetap terhubung dengan orang-orang dan mengikuti tren. Namun, waspadai beberapa tanda kelelahan dan istirahat sejenak dari media sosial demi kewarasan Anda.

Tanda-Tanda Anda Perlu Rehat dari Media Sosial

Padahal media sosial memiliki banyak manfaat yang membuat kita tetap terhubung dengan orang-orang tercinta yang tinggal jauh dan jarang bertemu dengan kita. Namun sayangnya, orang-orang hanya memposting hal-hal baik yang terjadi dalam hidup mereka dan penggunaan media sosial secara terus-menerus dapat menyebabkan kecemasan, depresi, atau rendahnya harga diri.

“Saat kita dikelilingi oleh gadget, seseorang menjadi lebih refleksif dalam menggunakan ponsel pintar dan mulai menjelajah tanpa berpikir. Duduk diam tidaklah penting. Anda sebagian besar akan menemukan orang-orang melihat layar mereka dan membaca, mencari, menjelajah, mendengarkan, terhubung, atau lebih banyak lagi melalui berbagai platform media sosial.

Penggunaan apa pun secara berlebihan itu berbahaya, dan ini juga berlaku di media sosial. Kita berbicara tentang kesehatan dari berbagai sudut, kita harus secara sadar memasukkan pemutusan hubungan dari ponsel pintar sebagai bagian dari kesehatan kita,” kata Mimansa Singh Talwar.

Terlibat secara terus-menerus dalam media sosial dapat berdampak negatif pada Anda dalam banyak hal, dan berikut adalah beberapa tanda bahwa Anda perlu istirahat dari media sosial:

1. Persamaan konstan

Ketika Anda berada di ruang di mana Anda tidak lagi menggunakan media sosial sebagai bentuk hiburan, namun terjebak dalam siklus perbandingan terus-menerus, maka Anda perlu istirahat dan keluar dari media sosial untuk sementara waktu.

“Ketika Anda lebih membandingkan diri Anda dengan apa yang Anda lihat di media sosial, Anda merasa tidak puas dengan diri sendiri atau hidup Anda,” kata sang pakar.

2. Selalu periksa tingkat keterlibatan

“Ketika Anda terus-menerus ingin membuka postingan Anda untuk melihat tingkat keterlibatan, dan keterlibatan yang negatif atau kurang akan menciptakan suasana hati yang tidak menyenangkan,” kata sang pakar.

Beberapa orang memvalidasi dirinya berdasarkan jumlah like, share, atau pengikut di media sosial. Partisipasi yang lebih besar menyebabkan penerimaan diri yang lebih besar dan sebaliknya. Ini adalah pola yang tidak sehat karena orang yang mencintai Anda tidak dapat mendefinisikan siapa Anda. Kini saatnya istirahat dari media sosial.

3. Takut ketinggalan (FOMO)

Dengan banyaknya informasi yang berantakan dan berlebihan yang beredar di platform media sosial, semakin mudah bagi Anda untuk menjadi korban FOMO. Media sosial telah merancang kita untuk merasa bahwa kebahagiaan adalah melakukan sesuatu yang lain, berada di tempat lain untuk merasa lebih puas, yang membuat kita tidak bahagia dengan situasi kita saat ini. Dengan selalu memahami apa yang dimiliki orang lain, kita tidak menyadari betapa berharganya momen-momen berharga tersebut.

4. Saat hal itu mulai mempengaruhi setiap aspek kehidupan Anda

“Penting untuk beristirahat ketika Anda mulai terlalu sibuk dan mudah terganggu oleh media sosial sehingga hal itu mulai memengaruhi Anda, hubungan Anda, atau pekerjaan Anda. Ketika media sosial diprioritaskan di atas segalanya, lakukan detoksifikasi digital,” kata sang pakar.

5. Jelajahi media sosial secara teratur

Menggulir media sosial adalah kebiasaan buruk sehingga Anda sering memeriksa ponsel tanpa menyadarinya. Bahkan dalam jeda kecil, Anda merasakan dorongan terus-menerus untuk membukanya tanpa berpikir. Inilah saatnya Anda perlu menghentikan kebiasaan tersebut dengan mengatakan ‘tidak’ pada media sosial untuk sementara waktu.

Waspadai tanda-tanda ini dan jangan biarkan media sosial memengaruhi kesehatan mental Anda! Ira Nandha menolak diwawancarai media setelah membeberkan suaminya. INFOKUTIM.COM.co.id 3 Januari 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *