Adu Dana Kampanye Anies vs Prabowo vs Ganjar, Siapa Terbesar?

oleh -123 Dilihat
oleh

INFOKUTIM.COM, Jakarta Tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) akan bersaing pada pemilihan umum atau pemilu 2024.

Ketiga calon presiden dan wakil presiden 2024 tersebut adalah 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka serta nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Selain mempersiapkan visi, tujuan, dan gagasan untuk menarik pemilih pada pemilu presiden 2024 mendatang, pasangan presiden dan wakil presiden juga harus menyiapkan dana kampanye yang akan digunakan untuk membiayai kegiatan dan acara pemilihan presiden dan wakil presiden. Wakil Presiden.

Dana kampanye diperoleh dari kpu.go.id dan merupakan sejumlah uang, barang, dan jasa yang digunakan pemilih untuk membiayai kampanyenya.

Dana untuk kampanye ini juga harus ditransfer ke Komisi Pemulihan Umum (GRC). Laporan Pendapatan dan Belanja Dana Kampanye (LPPDK) merupakan catatan akuntansi yang memuat seluruh pemasukan dan pengeluaran dana kampanye pasangan calon.

Dana kampanye dari pasangan Calon, partai politik, dan/atau gabungan partai politik yang memberikan pendapat, sumbangan perseorangan, sumbangan kelompok, sumbangan lembaga swasta wajib disetorkan ke rekening khusus dana kampanye sebelum digunakan untuk kampanye.

Lantas, di antara ketiga Wakil Presiden Anies-Muhaimin (AMIN), Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud, siapa yang mengorganisir dana besar untuk kampanye? Komentarnya adalah: Anies-Muhaimin (AMIN)

Berdasarkan laporan dana kampanye pertama yang dirilis KPU, kubu presiden Anies-Muhaimin (AMIN) menyiapkan anggaran kampanye sebesar Rp 1 miliar dengan dukungan Partai Nasdem, PKB, dan PKS. Dana tersebut berasal dari pasangan calon sebagai dana. Prabowo-Gibran

Kedua calon presiden Prabowo-Gibran kemudian menyiapkan anggaran kampanye sebesar Rp31,4 miliar dengan dukungan Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, PBB, dan Garuda. Dana tersebut berasal dari pasangan calon sejumlah uang tunai Rp 2 miliar, harta Rp 600 juta, dan Rp 28,8 miliar berupa jasa parpol atau gabungan parpol Ganjar-Mahfud MD.

Sementara itu, kubu calon presiden Ganjar-Mahfud MD dengan dukungan partai PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo menyiapkan anggaran kampanye sebesar Rp23,3 miliar. Dana tersebut berasal dari pasangan calon sejumlah uang tunai Rp100 juta, dana parpol atau gabungan partai politik sejumlah uang tunai Rp2,9 miliar, sumbangan kelompok perseorangan sejumlah uang tunai Rp1.670.999, dan dana Rp20,3 miliar. miliar dalam bentuk lain. dari penanaman modal perusahaan lain dan/atau lembaga swadaya masyarakat.

Calon presiden saling bersaing memperebutkan janji dan kampanye untuk menjadi presiden Indonesia. Salah satunya adalah calon presiden dari Koalisi Progresif Indonesia (KIM), Prabowo Subianto, yang menjanjikan makan siang gratis bagi anak-anak sekolah di seluruh Indonesia jika terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2024.

Dalam pertemuan yang diselenggarakan Madani Nusantara Institute pada September 2023 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Prabowo mengatakan rencana tersebut akan menjadi salah satu program pengentasan kemiskinannya jika berhasil.

“Salah satu program pengentasan kemiskinan adalah memberikan semangat kepada anak-anak Indonesia. Kami akan memberikan makan malam dan susu gratis kepada seluruh sekolah dan pesantren Indonesia,” kata Prabowo Subianto.

Prabowo berjanji akan memberikan makan siang dan bantuan pangan gratis kepada 82,9 juta orang dari berbagai komunitas. Pertama, 74,2 juta anak sekolah atau disebut pelajar. Kedua, 4,3 juta pelajar. Ketiga, 4,4 juta ibu hamil. Program makan siang gratis

Prabowo mengatakan, program makan siang gratis dan bantuan pangan merupakan langkah pengelolaan sumber daya manusia (SDM) jangka panjang. Kami yakin program ini akan menurunkan inflasi dan mengurangi beban masyarakat miskin.

Calon presiden, Prabowo, mengatakan program makan siang gratis ini akan memberikan dana sebesar Rp 450 triliun. “Saat ini kita sedang menghitung jumlah kita. Saya kira kita hanya memberi satu kali makan (makan siang) atau tidak makan. Saya kira sudah berhasil, saya kira itu cara yang baik dan cukup untuk menjawab banyak. Perkiraannya adalah RP 400 triliun, 450 triliun (atau ) sekitar $30.000.000.000,” ujarnya.

Soal sumber dananya sendiri, Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Panji Irawan mengatakan anggaran tersebut akan terdiri dari pajak sehingga meningkatkan penerimaan pajak. Prabowo-Gibran akan membentuk Badan Pendapatan Negara.

Juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, juga mengatakan program tersebut tidak hanya akan mengakhiri kebingungan tetapi juga membantu mengurangi beban keuangan masyarakat miskin.

“Program makan siang gratis dengan makanan yang cukup untuk seluruh anak sekolah dan pelajar muslim di sekolah merupakan salah satu upaya mengatasi masalah kegagapan di Indonesia dan mengentaskan permasalahan ekonomi masyarakat miskin,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan Tim Nasional Pemenangan (AMIN) Anies-Muhaimin Indra Charismimadji menegaskan, kedua (paslon) yang membantu mereka memprioritaskan pendidikan gratis untuk generasi muda masa depan dibandingkan makan siang gratis.

Menanggapi klaim adanya 76 negara yang menaati undang-undang makanan gratis untuk anak, Indra mengaku hal tersebut benar adanya. Namun, lanjut Indra, negara pertama yang mengesahkan undang-undang pendidikan gratis.

“Tujuh puluh enam negara pemberi makanan gratis sudah bersama-sama memberikan pendidikan gratis,” kata Indra, Kamis (14/12/2023).

Ia kemudian mengatakan, terdapat 155 negara yang memberikan pendidikan gratis mulai dari Sekolah Dasar 1 (SD) hingga Sekolah Menengah 9 (SMP).

Menurut Pak Indra, sebelum pemerintah mengadopsi undang-undang makan siang gratis, sebaiknya dimulai dengan pembayaran biaya sekolah untuk anak-anak. Ia kemudian mengatakan, kedua kebijakan tersebut bisa dilaksanakan jika negara kuat secara finansial.

Oleh karena itu, Indra menegaskan, pendidikan gratis bagi seluruh masyarakat atau generasi penerus negara harus dilakukan terlebih dahulu, karena hal itu dijamin oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

“AMIN mengutamakan persyaratan undang-undang untuk menyelenggarakan pendidikan 100% bersubsidi pemerintah secara gratis,” kata Indra.

Menurut perkiraan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Indonesia hanya membutuhkan Rp350 triliun per tahun untuk menyelenggarakan pendidikan gratis mulai kelas satu SD hingga kelas sembilan SMA.

“Jadi biarlah masyarakat yang memutuskan, yang anggaran 450 triliun itu bisa dapat makan siang gratis, tapi pihak sekolah tetap membayar atau menggunakan sekolah anggaran 350 triliun itu secara gratis,” tegasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, menurut Badan Pusat Statistik (BPS), saat ini 20 persen anak Indonesia belum masuk sekolah menengah atas.

“Banyak dari mereka yang sudah bersekolah juga tidak mendapatkan gaji yang cukup dari pemerintah karena mereka bersekolah di sekolah swasta, yang mungkin tidak gratis,” kata Indra.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah memilih tiga pasangan presiden dan wakil presiden untuk maju pada Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo Nomor Urut 3 dari Mahfud MD.

Masa kampanye diundur dari 28 November 2023 menjadi 10 Februari 2024, sehingga masa pemungutan suara menjadi 14 Februari 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *