LIMA – Maya di Meksiko Hancurkan Kekerasan Kartel dan Pengendalian Geng Narkoba ‘Terganggu’ Usai Pos Pemeriksaan
Reruntuhan Maya di Meksiko, termasuk Chichen Itza dan Tulum, telah menjadi sasaran kekerasan kartel dan pos-pos terdepan yang dikuasai geng kriminal. Hal ini menyebabkan situs “memotong” pengunjung. Para ahli mengatakan
Salah satu situs Maya paling terkenal, Chichen Itza telah menjadi sasaran penculikan dan pemerasan oleh kartel narkoba.
Pada tahun 2022, seorang turis Amerika diculik di dekat lokasi tersebut. Dan dibebaskan setelah membayar uang tebusan.
Kota Tulum di pesisir Karibia juga pernah menjadi sasaran kekerasan, pada tahun 2021 seorang turis asal Inggris ditembak dan dibunuh di dekat lokasi tersebut.
Kekerasan kartel telah menyebabkan penurunan jumlah wisatawan yang mengunjungi situs Maya.
Para ahli mengatakan kekerasan kartel juga membuat akses ke situs Maya menjadi lebih sulit.
Pos pemeriksaan kendali geng telah muncul di dekat beberapa tempat. Dan wisatawan seringkali harus repot bertanya.
“Situs Mion berkembang dari dunia luar,” kata David Friedel, profesor arkeologi di Universitas Tulane. Pada Rabu (31/1/2024), menurut laporan Daily Start.
“Kekerasan kartel membuat situs-situs ini lebih rentan dan sulit diakses.”
Pemerintah Meksiko telah berupaya memerangi kekerasan kartel di dekat wilayah Meksiko, namun upaya tersebut belum membuahkan hasil.
“Pemerintah Meksiko harus berbuat lebih banyak untuk melindungi wilayah Maya. Tempat-tempat ini adalah warisan budaya yang berharga. Dan harus dilindungi dari kekerasan,” kata Friedel.