Laporan reporter INFOKUTIM.COM.com Aisyah Nursyamsi
INFOKUTIM.COM.COM, JAKARTA – Seks bukan hanya kebutuhan manusia, tapi juga sarana membangun keintiman dengan pasangan.
Namun, menurunnya hasrat seksual bisa menjadi masalah.
Faktanya, masalah penurunan libido ini tidak hanya dirasakan oleh pria saja, namun juga wanita.
Hal ini diungkapkan dokter seksolog, dr Binsar Martin Sinaga FIAS menanggapi tayangan YouTube Tribun Health.
Faktanya, skala penurunan gangguan hasrat seksual pada wanita dikatakan cukup besar.
“Pada wanita, 80% gangguan seksual terjadi pada wanita. Gangguan hasrat pada wanita sudah menurun,” ujarnya, Senin (1/8/2024).
Kelainan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor dan bahkan bisa terjadi pada masa reproduksi.
Dr Binsar menjelaskan lebih detail apa penyebabnya.
Pertama, penyakit penyerta seperti diabetes, darah tinggi, dan penyakit reproduksi.
“Misalnya Anda menderita kista ovarium atau endometriosis,” tambah dr Binsar.
Endometriosis adalah suatu kondisi dimana endometrium tumbuh di luar dinding rahim.
Pada kondisi ini, endometrium dapat tumbuh di ovarium (indung telur), lapisan lambung (peritoneum), usus, vagina, atau saluran kemih.
Saat menstruasi, rasa sakit yang luar biasa bisa terjadi dan libido wanita bisa menurun.
Selain itu, ovarium dan rahim diangkat dan hormon estrogen berkurang. “Menopause dini juga menyebabkan penurunan libido,” imbuhnya. Ilustrasi seks bebas (murni)
Kedua faktor psikologis. Misalnya, istri seringkali mengalami kekerasan dalam rumah tangga yang membuat mereka merasa takut dan tidak nyaman.
Masalah psikologis muncul ketika pasangan berselingkuh.
Dia berkata: “(Istri) harus berhati-hati terhadap depresi pasca melahirkan, depresi pasca melahirkan, dan depresi pasca melahirkan. Depresi bukan lagi sebuah keinginan. “Hal ini menjadi kekhawatiran bagi wanita usia subur yang menderita gangguan hasrat,” tegasnya.
Ketiga, penyebabnya tidak diketahui.