SANGATTA. Asti Mazar Tinjau Ponpes Ibsil Qur’an di Desa Suka Rahmat – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Asti Mazar Bulang, melakukan kunjungan kerja ke Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan.
Politisi dari Partai Golkar tersebut mengatakan maksud dan tujuan mengunjungi Desa Suka Rahmat dalam rangka silaturahmi dan ingin mengetahui, serta untuk melihat langsung aspirasinya di Ponpes Ibsil Qur’an yang sudah terealisasi yakni rehab ruang kelas baru yang sudah rampung.
Kecamatan Teluk Pandan menjadi salah satu daerah pilihan (Dapil) prioritas bagi Asti untuk mewujudkan aspirasi masyarakat sesuai dengan janji politiknya.
Asti mengakui bahwa ia mendapatkan suara terbesar dari salah satu desa di Kecamatan Teluk Pandan. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi yang dibutuhkan oleh warga Dapil 2 Kutim periode 2019-2024.
Beberapa aspirasi yang telah direalisasikan adalah untuk Pondok Pesantren Ibsil Quran, seperti ruang kelas tambahan, asrama siswa/siswi, dan rehab bangunan masjid. Ia melihat kondisi bangunan masjid di pesantren tersebut memprihatinkan dan layak untuk direhabilitasi agar siswa dan siswi pesantren dapat belajar agama dengan fokus dan nyaman.
“Alhamdulillah saya meninjau langsung pembangunan rehab ruang kelas dari aspirasi saya, bagi anak-anak santri/santriwati Ponpes Ibsil Qur’an yang sudah selesai dan yang dalam proses pembangunan,” ucap Asti Mazar.
Sebagai Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kutai Timur, Asti juga menekankan pentingnya pemenuhan hak anak terhadap pendidikan yang layak. Program yang telah direalisasikan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi anak-anak pesantren untuk senang dan bahagia dalam belajar.
Asti Mazar Tinjau Ponpes Ibsil Qur’an di Desa Suka Rahmat
Selain itu, Asti Mazar juga memotivasi para santri wati untuk tidak takut mengejar cita-cita dan bekerja lebih keras jika ingin menggapai cita-citanya.
“Jangan takut untuk bermimpi dan bercita-cita selama kita punya semangat dan banyak belajar, Perempuan pasti bisa,” pungkasnya
Asti menegaskan bahwa beberapa hal lain terkait sarana dan prasarana pendidikan akan menjadi urusan pemerintah, dan sebagai wakil rakyat, tugasnya adalah menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pihak berwenang agar dapat diakomodasi dengan baik.
“Adapun hal-hal yang lain (sarpras) biar jadi urusan pemerintah, sebagai aspirator pasti kita sampaikan,” ucapnya.
Post Views: 11