JAKARTA – Kualitas pendidikan di Tanah Air perlu terus ditingkatkan, salah satunya melalui perbaikan kualitas tenaga pengajar atau guru.
Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Dr Ir Subandi MSc mengapresiasi inisiatif masyarakat yang turut berkontribusi memajukan dunia pendidikan.
“Salah satunya upaya meningkatkan kualitas guru seperti dilakukan YPA-MDR (Yayasan Pendidikan Astra – Michael D Ruslim) yang telah menjalankan program Guru Muda Garda Depan,” katanya di acara Virtual Media Gathering, Rabu (25/5/2022).
Berbagai langkah yang dilakukan YPA-MDR ini, kata dia, sejalan dengan tujuan SDGs dimana ada program untuk guru serta pembangunan karakter yang sangat penting dan sangat bermanfaat.
Ketua Pengurus YPA-MDR Herawati Prasetyo mengatakan, pihaknya telah menjadikan SDGs sebagai salah satu acuan dalam menyusun program bantuan pendidikan khususnya tujuan keempat dalam SDGs yakni menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata dan meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua melalui berbagai program pembinaan akademik dan non-akademik.
Herawati menambahkan, progam bantuan pendidikan yang sudah dan akan diberikan kepada sekolah-sekolah berlandaskan pola 4 pilar pembinaan yaitu akademik, karakter, seni budaya dan kecakapan hidup yang terukur dan memberikan dampak yang positif terhadap peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah dan selaras dengan tujuan dari SDGs.
Astra melalui YPA-MDR juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas Pendidikan di wilayah prasejahtera dan 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) untuk menciptakan generasi cerdas yang unggul serta memajukan daerahnya sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa.
“Kami berkomitmen terus berkontribusi dalam memajukan pendidikan Indonesia di wilayah prasejahtera melalui pola pembinaan empat pilar yaitu akademi, karakter, seni budaya dan kecakapan hidup yang adaptive, innovatif dan berdampak. Hingga saat ini pembinaan sudah dilakukan lebih dari 1.500 guru dan 23.800 siswa,” katanya.
Program bantuan pendidikan YPA-MDR hingga saat ini menyentuh 112 sekolah jenjang SD, SMP dan SMA/SMK sebagai konsep Sekolah Eskalator di 13 kabupaten di Lampung, Banten, Jawa Barat, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah dan Nusa Tenggara Timur.