INFOKUTIM.COM, Jakarta – Saat anak sedang tumbuh gigi, demamnya harus diwaspadai, kata dokter gigi anak Ari Rosita kepada orang tua.
Gigi anak mulai tumbuh pada usia enam bulan. Bahkan ada pula yang mulai tumbuh gigi saat berusia empat bulan.
Menurut Rosita, demam terjadi saat gigi anak sedang erupsi dan suhu tubuh tidak mencapai 38 derajat Celcius. Selain itu, jika jumlahnya lebih dari itu, orang tua harus waspada.
Suhu naik sedikit, 37-37,5 derajat. Suhu bisa naik, karena saat gigi tumbuh, gigi menembus tulang alveolar, begitu juga dengan gusi. Pada tahap ini, gusi terasa merah dan terbakar, karena gigi. masuk. Dalam hal ini suhunya naik,” katanya dalam laporan Antara.
Untuk membedakan tumbuh gigi dengan gejala lainnya, katanya, orang tua perlu mengetahui lebih jauh kondisi anaknya, terutama saat anak demam namun tidak batuk atau pilek.
“Jika mulut Anda merah, sebaiknya periksa kembali gigi Anda, termasuk gusi Anda. “Baik menelan, menelan, atau menelan, sering-seringlah menyikat gigi, memasukkan alat atau benda ke dalam mulut,” jelas Rosita.
Jika gejala ini terjadi pada anak, demam pasti disebabkan oleh tumbuh gigi.
“Saat anak batuk, batuk, batuk, mengeluarkan banyak suara, kita perlu mewaspadai penyakit lain selain demam. Tinggi, Anda perlu menemukan penyebabnya, bukan hanya giginya.” dia berkata.
Yang sebaiknya dilakukan seorang ibu saat suhu tubuh bayi naik adalah dengan memberinya air susu ibu (ASI) yang lebih banyak.
“Selain itu, saat menyentuh gigi anak, cuci tangan terlebih dahulu, jaga kebersihan tangan, ingatkan anak bahwa hal ini akan menenangkannya, dan membantu memijat gusi yang merah,” jelasnya.
Sakit gigi pada anak berlangsung selama beberapa hari. Suhu tubuh dapat kembali normal tanpa memerlukan antipiretik.