Berhenti Merokok dan Usia Metabolik 17 Tahun, Rahasia Dokter Tirta Menjaga Kesehatan

oleh -44 Dilihat
oleh

INFOKUTIM.COM, Jakarta – Dokter Tirta baru-baru ini berbagi kisah transformasi mengesankannya, dari seorang perokok berat menjadi sosok dengan usia metabolisme 17 tahun. Bagaimana dia bisa mencapai perubahan luar biasa ini?  Dari perokok berat hingga hidup sehat

Dr. Tirta mulai merokok pada usia 14 tahun dan menghabiskan 17 tahun sebagai perokok. Namun, keputusan berhenti merokok datang dua tahun lalu bukan tanpa alasan.

Dr Tirta berkata: “Rokok kini semakin mahal. Sederhananya, saya lebih suka menginvestasikan uang itu pada sesuatu yang lebih bermanfaat, seperti ayam.”

Tirta mengatakan, harga rokok kini setara dengan harga dada ayam tanpa tulang. Dengan perhitungan sederhana tersebut, ia memutuskan untuk berhenti merokok dan menyalurkan dana tersebut untuk kegiatan yang lebih sehat dan produktif. Usia metabolik 17 tahun, hasil dari pola hidup sehat

 Keputusan Tirthona untuk berhenti merokok diikuti dengan perubahan besar dalam gaya hidupnya. Ia mulai gencar berolahraga, mulai dari bersepeda hingga mendaki gunung. Hasil? Usia metabolismenya kini setara dengan 17 tahun, padahal usia aslinya adalah 33 tahun.

“Olahraga tidak hanya untuk tubuh, tapi juga untuk jiwa. Setelah berhenti merokok dan berolahraga, saya merasa lebih muda dan energik,” kata Tirtha. Ia juga menambahkan bahwa gaya hidup sehat ini telah membantunya mengurangi derajat skoliosis yang dideritanya dan tubuhnya menjadi lebih berisi.

 

Tak hanya mengalami perubahan pada tubuhnya, Tirta juga melihat teman-temannya mulai menerapkan pola hidup sehat. “Teman-teman saya mulai aktif berolahraga dan membagikan momennya di media sosial. Hal ini membuat saya semakin yakin bahwa tidak ada kata terlambat untuk mulai berolahraga,” tambahnya.

Menurut Tirto, olahraga merupakan cara yang efektif untuk mengurangi stres. “Olahraga adalah salah satu cara saya mengurangi stres, meski terkadang melihat hasilnya di media sosial bisa menambah stres. Tapi minimal 80 persen latihan saya lakukan sendiri tanpa ada komunitas,” kata Tirta.

 

Salah satu pesan penting dari Cipeng adalah tidak ada kata terlambat untuk memulai pola hidup sehat. “Bahkan jika Anda tidak mulai berolahraga sampai Anda berusia 40 atau 50 tahun, itu tidak masalah. Yang penting memulai dan gigih,” kata Tirta.

Ia berpendapat bahwa kesehatan merupakan upaya atau usaha yang wajib dilakukan oleh setiap orang. Dengan berhenti merokok dan menerapkan gaya hidup sehat, Tirta tidak hanya mengubah kondisi fisiknya, tetapi juga kesejahteraannya secara keseluruhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *