BKKBN: Televisi Berperan Penting Ubah Pola Pikir Masyarakat Tentang Stunting

oleh -215 Dilihat
oleh

Laporan reporter INFOKUTIM.COM.com Aisyah Nursyamsi

INFOKUTIM.COM.COM, JAKARTA – Dari survei yang dilancarkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Katadata Insight Center pada tahun 2023, diketahui televisi (tv) masih menjadi media yang bisa diandalkan masyarakat Indonesia untuk mendapatkan informasi.

Nielsen Indonesia melaporkan jumlah pemirsa TV di perkotaan di seluruh Indonesia akan mencapai 130 juta orang pada tahun 2023.

Proyeksi ini meningkat dari jumlah penonton sebelumnya yang mencapai 58,9 juta.

Informasi tersebut terungkap dalam acara penyampaian pidato ‘College of Young Filmmakers dan Award for TV Journalists Who Care About Stunting’ di CGV Central Park Mall Jakarta pada Rabu (14/12/2023) malam.

Talkshow ini juga diikuti oleh BKKBN yang menandatangani nota kesepahaman dengan RRI dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI).

Deputi Advokasi, Mobilisasi, dan Informasi Badan Nasional Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), Sukaryo Teguh Santoso, menilai televisi berperan penting dalam meningkatkan kesadaran dan mengubah opini masyarakat.

Dengan cara ini, Anda dapat lebih memahami berbagai masalah yang terkait dengan penundaan.

“Dalam memberikan informasi yang lengkap mengenai rencana penyerangan tersebut, televisi tentunya harus hadir dengan pemahaman yang utuh,” kata Teguh.

Kepala BKKBN, Teguh berharap angka prevalensi stunting bisa mencapai target 14 persen, meski tahun 2024 tinggal hitungan hari saja.

Untuk mencapai target 14 persen, pemerintah berencana mengurangi kesenjangan pertumbuhan sebesar 3,8 persen per tahun pada tahun 2024.

Survei Gizi Indonesia (SSGI) menunjukkan prevalensi stunting akan menurun sebesar 2,8 persen per tahun pada tahun 2021-2022.

Pencapaian tersebut terjadi di masa pandemi Covid-19. Oleh karena itu, dalam kondisi yang menguntungkan saat ini, harapan pemerintah untuk kembali 14% pada tahun 2024 tentu tidak terlalu besar, kata Teguh.

Untuk mencapai target tahun depan, pemerintah berupaya dengan berbagai cara.

Salah satunya dengan menyebarkan informasi tentang stuting kepada masyarakat luas melalui berbagai media antara lain televisi, radio, media massa, dan media sosial.

Nota Kerja Sama antara BKKBN dengan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) serta BKKBN dan RRI juga ditandatangani dalam acara tersebut.

Penandatanganan ini dilakukan oleh Presiden LPP RRI, I. Hendrasmo, dan Herik Kurniawan, Presiden IJTI. Dari BKKBN, pendaftarannya dilakukan oleh Wakil Presiden Sukaryo Teguh.

Hadir sebagai saksi Deputi Bidang Tata Usaha Sekretariat Wakil Presiden Dr. Ir. Suprayoga Hadi, MSP; Direktur Utama BKKBN; direktur Ditvoga BKKBN; Status BKKBN dan RRI. Kompetisi jurnalisme

Lomba surat kabar televisi yang mengangkat tema “Penurunan kecepatan penderita stuting menuju generasi emas” mendapat pengakuan dari media televisi BKKBN.

Berlangsung pada tanggal 6 hingga 23 November 2023. Kompetisi ini merupakan kelanjutan kerja sama BKKBN dengan IJTI sejak September 2023.

Seperti kita ketahui, panitia lomba jurnalis TV BKKBN mengumumkan Lukman Rozak dari CNN sebagai pemenang pertama kontes jurnalis TV 2023 setelah melalui proses seleksi yang ketat.

Acara yang dibawakan bertajuk “Sentuhan penuh kasih ibu mencegah keterlambatan tumbuh kembang”.

Dua pemenang berikutnya adalah Azzy Fardiansyah dari Kompas TV sebagai Juara Kedua dengan judul acara “Manfaatkan Pangan Lokal Agar Tidak Menanti”.

Sementara Stefany Patricia dari MNC TV meraih Juara 3 dengan judul “Sorgum, Tumbuhan Laut Tinggi Sebagai Pilihan Pangan Cegah Keterlambatan”.

Keputusan panitia itu diambil dalam rapat yang digelar Minggu malam (10 Desember 2023) di Jakarta.

105 siaran dari sejumlah stasiun televisi dipilih antara lain dari segi teknis, data, probabilitas atau kode penyiaran dari segi perilaku.

Tiga anggota tim seleksi hadir pada pengambilan keputusan akhir pemenang kompetisi, yang berkontribusi pada hasil seleksi dari 10 pertunjukan terpilih.

Selain itu, ditentukan tiga pemenang, dan tiga media TV menjadi juara pada kategori Juara Harapan.

Ketiga pemenangnya adalah Rayda Pulphy dari Metro TV dengan tajuk “Penurunan Stunting untuk Generasi Emas 2045”; Muzzakir iNews Mataram dengan judul “Foto Orang Pendukung Jahiliyah yang Mempertaruhkan Nyawanya”.

Leader of Hope berikutnya, Muktarom dari TVRI Jateng, bertajuk “Kalian Suatu Hari Relawan ‘Berjuang Melawan Kemacetan’”.

Tujuan dari kompetisi yang diselenggarakan BKKBN bekerjasama dengan IJTI ini adalah untuk menemukan siaran televisi yang cerdas, baik dan memenuhi standar penyiaran di televisi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *