NYON – Aleksandar Ceferin selaku presiden UEFA menerima keputusan CEJ, Pengadilan Eropa, terkait Liga Super Eropa. Ia mengaku tak bisa menghentikan penyelenggaraan kompetisi elite tersebut.
Namun, tidak mudah untuk menerimanya. Bahkan, dia kini menantang dan mengejek Liga Super.
“Saya sudah melihat presentasi A22 (perusahaan yang menjalankan Liga Super). Sulit untuk mengetahui apakah Anda harus kaget atau kaget dengan penampilan mereka. Bahkan tahun 2021 ditolak,” kata Ceferin.
“Kami tidak mencoba untuk menghentikan mereka. Mereka bisa melakukan apa pun yang mereka inginkan. Saya berharap mereka segera memulai kompetisi hebat dengan kedua tim. Saya harap mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan,” lanjutnya.
Ceferin artinya jika melihat situasi saat ini, yang pasti tampil di Liga Super hanya dua klub, yakni Real Madrid dan Barcelona sebagai starter.
Ide Liga Super muncul pada tahun 2021. Saat itu, sudah ada 12 tim yang mengumumkan untuk bergabung.
Namun, UEFA dan FIFA menentang hal ini dan mengancam akan memberikan hukuman bagi mereka yang terlibat. Satu demi satu mundur hingga tersisa Madrid, Barcelona, dan Juventus.
Kemudian pada Juli 2023, Juventus juga melakukan penghematan setelah Andrea Angelelli mengundurkan diri sebagai presiden menyusul beberapa isu kontroversial pada November 2022, dan Bianconeri sendiri mendapat sanksi yang lebih berat dari Serie A dan UEFA akibat kasus Plusvalenza. . Real Madrid berencana mendatangkan 2 bek tengah, tapi kenapa Carlo Ancelotti kesal? Real Madrid saat ini menghadapi krisis pertahanan karena Eder Militao dan David Alaba sedang berjuang dengan cedera serius. INFOKUTIM.COM.co.id 28 Desember 2023