Cegah Pemalsuan Ijazah, Unnes Semarang Terapkan Tanda Tangan Ijazah Digital Saat Wisuda

oleh -124 Dilihat
oleh

Semarang – Universitas Negeri Semarang (UNNES) mulai menggunakan teknologi tanda tangan elektronik untuk melindungi keaslian Surat Ijazah, Transkrip dan Beasiswa (SKPI) lulusannya. Kebijakan ini diterapkan untuk mengantisipasi berbagai metode pemalsuan dokumen yang semakin canggih.

Teknologi tanda tangan elektronik IMI akan diperkenalkan pada Sidang ke-115 Tahun 2023 pada Selasa dan Rabu, 13-14 Juni 2023. Lebih dari 1.600 lulusan D3, S1, S2 dan S3 akan diwisuda.

Direktur Direktorat Sistem Informasi dan Humas UNS Mona Subagza mengatakan dengan menggunakan teknologi tersebut, UNS memberikan sistem keamanan berlapis sehingga ijazah yang dikeluarkannya tidak bisa dipalsukan. Untuk mengimplementasikan teknologi tersebut, UNNES telah bekerjasama dengan Badan Siber dan Sandi Negara melalui Pusat Sertifikat Elektronik.

Selain melindungi keaslian dokumen, penggunaan teknologi ini membantu pemangku kepentingan dengan mudah memverifikasi keaslian ijazah lulusan UNNES.

“Keunggulan teknologi ini adalah sistem keamanannya yang berlapis sehingga pemalsuan dokumen ijazah sangat sulit dilakukan. Di sisi lain, pihak yang berkepentingan juga dapat dengan mudah memverifikasi keaslian ijazahnya,” kata Mona di Semarang, Senin, Juni. 13 Agustus 2023.

Mona mengatakan, untuk memanfaatkan teknologi tersebut, masyarakat dapat menggunakan aplikasi sertifikasi elektronik Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Diplomat akan berisi kode QR yang dapat dipindai dengan aplikasi pembaca kode QR. Kode QR akan dilampirkan pada file ijazah untuk memastikan keasliannya. Otentikasi berlapis tidak memungkinkan pemalsuan file asli. Dengan demikian, baik lulusan maupun pihak berkepentingan tidak akan dirugikan dengan adanya kemungkinan ijazah palsu.

Anggi Jazilatur Rahma, salah satu wisudawan UNNES siklus 115, mengapresiasi prestasi UNNES dalam pemanfaatan teknologi tersebut. Sebagai seorang lulusan, ia menilai hal tersebut merupakan syarat yang sangat penting untuk menjamin keaslian ijazahnya.

Apalagi sekarang semakin banyak rekayasa digital yang berbahaya. Keamanan yang lebih kuat akan membuat kita merasa lebih percaya diri dalam melindungi dokumen digital, ujarnya.

Laporan: Geng Teguh Joko Sutrisno ditangkap karena menjual STNK palsu dan nomor khusus Penjahat menjual nomor khusus palsu senilai crore. INFOKUTIM.COM.co.id 20 Desember 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *