CEO Meta Ejek Apple, Sebut Ponsel iPhone Miskin Inovasi Usai Ditinggal Sang Pendiri

oleh -127 Dilihat
oleh

 

Wartawan INFOKUTIM.COM.com, Namira Yunia melaporkan

 

INFOKUTIM.COM.COM, Washington – CEO Meta Mark Zuckerberg kembali memicu kontroversi dengan mengejek Apple, menyebut pembuat iPhone itu buruk dalam inovasi.

Kritik tersebut diungkapkan Zuckerberg saat berbincang di podcast Joe Rogan.

Dalam podcast berdurasi tiga jam tersebut, Zuckerberg menjelaskan bahwa iPhone mengalami penurunan jumlah pembeli karena konsumen menunggu lebih lama untuk melakukan upgrade karena model baru tidak membawa banyak perbaikan yang signifikan.

“Apple kekurangan inovasi teknis sejak peluncuran iPhone pada tahun 2007, dan iPhone sendiri adalah hal yang baik untuk memberikan smartphone ke tangan orang-orang, sebelum praktik bisnis Apple pada akhirnya mengecewakan,” kata Zuckerberg, dikutip Mashable.

“Pesaing mungkin akan menyusul mereka dalam waktu dekat karena mereka kurang berinovasi,” tambah Zuckerberg.

Selain ponsel iPhone, produk Apple lainnya juga disebut-sebut kurang berinovasi pasca meninggalnya Steve Jobs, pendiri dan mantan pemimpin Apple yang meninggal pada tahun 2011 karena penyakit kanker.

Misalnya AirPods, Zuckerberg menyebutkan bahwa AirPods merupakan gadget yang sangat keren, namun hanya dapat dengan mudah dihubungkan ke iPhone karena menggunakan protokol proprietary.

Menurutnya, jika Apple membuka protokolnya ke perusahaan lain, maka akan ada headphone yang lebih baik dari AirPods.

Produk terbaru Apple Vision Pro juga tak luput dari kritik Zuckerberg karena kacamata pintarnya awalnya dipuji sebagai produk Apple paling inovatif dalam beberapa tahun terakhir.

Namun nyatanya setelah peluncuran generasi pertama banyak menemui kendala.

“Bagaimana mereka menghasilkan lebih banyak uang sebagai sebuah perusahaan? Ya, mereka melakukannya dengan memeras orang, mengenakan pajak sebesar 30 persen pada pengembang dengan meminta mereka membeli lebih banyak periferal dan perangkat yang terhubung,” kata Zuckerberg.

Terpisah, dalam beberapa bulan terakhir, penjualan ponsel iPhone dikabarkan mengalami penurunan. Apple Inc mencatat terjadi penurunan penjualan iPhone secara global sebesar 5 persen pada kuartal keempat tahun 2024.

Penurunan ini diduga kuat karena kurangnya inovasi pada iPhone 16 yang hanya menawarkan sedikit pembaruan dibandingkan generasi sebelumnya.

Meski seri iPhone 16 merupakan perangkat premium, namun ponsel ini dinilai belum menjadi daya tarik baru yang kuat bagi konsumen. 

Banyak pelanggan memilih untuk menunda pembelian, berharap menemukan fitur revolusioner di seri mendatang.

Selain itu, sebagian besar produsen ponsel kini berlomba-lomba merilis fitur AI meski sebagian besar pengguna masih kurang mempedulikannya.

Sejumlah pihak berpendapat AI hanya bersifat sementara dan tidak memberikan nilai apa pun.

Hal ini membuat pengguna iPhone tidak lagi merasa perlu melakukan upgrade ke iPhone 16 sehingga menyebabkan penjualan Apple turun tajam.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *