Laporan reporter INFOKUTIM.COM.com Mikael Dafit Adi Prasetyo
BERITA TRIBUN.
“Spesialis mobil kecil telah menghentikan produksinya di Jepang hingga akhir bulan depan,” kata sumber yang tidak disebutkan namanya.
“Perusahaan akan mempertimbangkan kompensasi pemasok berdasarkan volume bisnis dan menilai dampak PHK terhadap jaringan pemasok yang lebih luas,” tambahnya.
Asahi Shimbun sebelumnya melaporkan bahwa Daihatsu telah melakukan kecurangan dalam uji keselamatan pada hampir semua model saat ini dan banyak mobil masa lalunya.
Laporan terbaru menunjukkan bahwa skala skandal tersebut jauh lebih besar dari yang kita duga dan berpotensi merusak reputasi kualitas dan keselamatan mobil.
Daihatsu juga mengatakan pihaknya menemukan kelemahan dalam pengujian yang dilakukan setelah adanya laporan whistleblower. Ia juga mengatakan telah melaporkan masalah tersebut kepada pihak berwajib dan menghentikan pengiriman barang yang rusak tersebut.
Perusahaan kemudian menghentikan penjualan mobil listrik Toyota Raize dan sedan Rocky setelah menemukan masalah pada kedua pengujian tersebut.
Daihatsu sendiri memproduksi 1,1 juta kendaraan dalam 10 bulan pertama tahun ini, sekitar 40% di antaranya diproduksi di luar negeri, kata sumber Toyota. Perusahaan ini menjual sekitar 660.000 kendaraan di seluruh dunia pada periode yang sama, menyumbang 7% dari total penjualan Toyota.