Dirut Bulog Sebut Harga Beras Belum Bakal Turun Awal 2024

oleh -131 Dilihat
oleh

INFOKUTIM.COM, Jakarta – Harga beras diperkirakan masih tinggi pada awal tahun 2024 karena sejumlah faktor yang membuat harga beras tidak turun. Salah satunya adalah produk yang belum ditemukan kembali.

Informasi tersebut disampaikan Bayu Krishnamurthy, Direktur Utama Peram Bulog, Kamis (1/11/2024).

“Sebenarnya untuk tahun 2024 atau setidaknya di tahun pertama ini belum ada tanda-tanda pergerakan (turunnya harga),” Bayu Krishnamurthy, dikutip Inter.

Bayu mengatakan, masih ada tiga faktor penyebab kenaikan harga beras. Pertama, produknya belum pulih. Kedua, biaya yang masih tinggi, terutama karena harga pupuk global masih berfluktuasi dan tinggi.

Dan yang ketiga adalah kebijakan negara yang tidak mencegah jatuhnya (harga) pasar global, tambahnya.

Bayu mengatakan, defisit produksi beras pada awal tahun 2024 seperti disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) disebabkan oleh menurunnya hasil panen padi di sebagian besar wilayah Pulau Jawa.

Meski demikian, Bayu mengimbau masyarakat tidak perlu panik karena Bulog memiliki stok beras pemerintah (CBP) yang cukup hingga panen raya April 2024.

Bayu mengatakan Bulog memiliki stok CBP sebanyak 1,3 juta ton dan akan ditambah dengan impor beras sebanyak 500 ribu ton, yang merupakan sisa alokasi impor tahun lalu. Apalagi eksploitasi produksi dalam negeri yang dilakukan banyak daerah akan menuai panen perdana.

Bantuan pangan beras sekitar 220 ribu ton dikalikan 3 bulan, hanya 660 ribu ton. Ditambah penerapan stabilisasi pasokan harga pasar (SPHP) selama 3 bulan jadi 900 ribu ton.” Bulog Apa yang diminta pemerintah? Adalah selalu menjaga stok 1 juta, kita coba sertakan dengan impor,” ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya akan terus memperkuat SPHP. “Karena masyarakat ke pasar mau cek beras ada, tapi yang diinginkan mahal, jadi ada alternatif lain, kata SPHP.” Langkah kami,” kata Bayou.

Bayu mengatakan pasar ritel juga tersedia dan tersedia di mana-mana. “Dua langkah itu sedang kami upayakan dan Bulog juga berupaya melanjutkan komersialisasi beras,” kata Bayu.

Bayu mengatakan, beras impor sebanyak 500 ribu ton tersebut berasal dari Vietnam, Thailand, Myanmar, dan Pakistan. Sementara menurut dia, penugasan impor sebesar 2 juta ton pada tahun 2024 tidak akan terwujud dalam waktu dekat.

Sebab, ketika pelabuhan penuh dan terjadi kekurangan peti kemas akibat proses bongkar muat, maka impor harus dilakukan secara terukur.

Berdasarkan Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional, harga rata-rata beras medium nasional adalah Rp13.310 per kg. Sejak awal tahun, harganya berkisar Rp 13.200 per kg.

Pertama, Peram Bulog dikabarkan menjamin penyaluran program bansos atau bansos beras 10 kg selama 3 bulan pada Januari-Maret 2024 dapat disalurkan tanpa unsur politik menjelang pemilu Februari 2024.

Bayu Krishnamurthy, Direktur Utama Peram Bulog, berpendapat demikian karena pihaknya sudah memiliki data dari 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) mana yang berhak menerima bansos beras.

Menurut dia, penyaluran program bansos pangan juga akan didukung oleh operator yang merupakan perusahaan logistik profesional. “Bagi kami yang jadi persoalan keluarga KPM dapat beras 10 kg dan pengolahannya bisa kami tanggung. Kami tidak memikirkan apa-apa lagi,” tegas Bayu di kantor Peram Bulog, Jakarta, Kamis (11/1). ). . /2024).

Menanggapi banyaknya pencairan bansos yang ditunjukkan entitas politik untuk beberapa properti terafiliasi, Peram Bulog meyakinkan proses pencairan bansos telah dilakukan secara hati-hati di seluruh lokasi.

“Kita semua tegaskan bahwa semua proses tidak ada atributnya. Tentu tidak ada atribut tanpanya. Kami sangat berkomitmen dengan ini. Ini program negara, milik rakyat,” imbuhnya.

Untuk memastikan penyaluran beras bansos aman dari politik, Bayu mengajak semua pihak ikut memantau. “Tolong Bawaslu dan Satgas Pangan menjalankan tugasnya. Saya kira beliau sudah tahu apa yang harus dilakukan. Tinggal kita selesaikan saja,” pungkas Bayu.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pemerintah sudah menghitung anggaran penyaluran program bansos beras dengan rencana perpanjangan alokasinya hingga Juni 2024.

RI 1 juga menegaskan, pemerintah akan terus melakukan upaya strategis agar program berorientasi kerakyatan yang diusung pemerintah dapat terlaksana sesuai rencana.

“Sudah diterima hari ini untuk alokasi bulan Januari, nanti akan diterima lagi untuk bulan Februari dan Maret. Jadi, saat ini kita sedang berupaya untuk melanjutkan bantuan pangan untuk bulan April, Mei, dan Juni dengan memperhatikan negara. APBN,” kata Jokowi pada Selasa (9/ 1/2024) dikutip saat membagikan bansos beras di Kota Serang, Banten.

Kepala Badan Pangan Nasional Arif Prasetyo Adi menjelaskan, data manfaat yang diterima saat ini dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) telah lolos proses verifikasi oleh beberapa pihak yang berwenang. untuk memastikan keakuratannya.

“Data yang ada tentunya dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan sudah dicek di beberapa tempat termasuk BPK dan BPKP. Akurasinya terus ditingkatkan dengan smoothing,” ujarnya.

Senada, Bayu Krishnamurthy, Direktur Utama Peram Bulog menjelaskan, Program Bansos Beras merupakan program pemerintah yang memiliki banyak manfaat bagi masyarakat.

Sehingga program ini dinilai sangat efektif untuk mensejahterakan masyarakat. Menurut dia, stok bulog saat ini cukup untuk menjalankan program bantuan pangan hingga beberapa bulan ke depan.

“Saat ini, langkah Bulog sudah cukup untuk menyalurkan bantuan pangan yang jumlah penerima manfaatnya mencapai 22 juta KPM (keluarga penerima manfaat) hingga bulan Juni. Jika kita asumsikan rata-rata setiap keluarga berjumlah empat orang, maka 88 juta masyarakat Indonesia telah menerima manfaatnya. dari situ program Ha “Bantuan Pangan”, jelas Bayu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *