INFO KUTIM, SANGATTA – Meningkatnya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang terjadi baru-baru ini pada hewan ternak seperti sapi, kerbau dan kambing di sejumlah daerah.
Membuat Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) gencar melakukan pemantauan kesehatan hewan ternak.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Dyah Ratnaningrum mengatakan terus memantau kesehatan hewan ternak di wilayahnya.
“Antisipasi yang dilakukan juga dengan melakukan pembatasan lalu lintas ternak dari dan menuju area wabah seperti dari Jawa,” ujarnya.
Langkah pertama yang dilakukan timnya adalah melakukan sanitasi kandang, seperti penyemprotan disinfektan dan mensterilkan perlengkapan serta alat transportasi ternak.
Selain itu, pihaknya juga membatasi keluar masuknya hewan ternak dari Pulau Jawa sebagai wilayah yang memang marak terjadinya penyakit hewan tersebut.
Distanak Kutim Perketat Pengawasan Terkait PMK
Pihaknya juga mengantisipasi PMK yang masuk di Kutim dengan meningkatkan pengawasan atau surveilans, termasuk di Rumah Potong Hewan (RPH).
“Surveilans terus dilakukan oleh petugas, keliling ke sentra-sentra ternak serta RPH. Alhamdulillah, hingga saat ini belum ada kasus, dan semoga terus tidak ada,” ucapnya.
Meski tidak ditemukan adanya kasus PMK, petugas terus menggencarkan surveilans serta pemeriksaan secara berkala kepada hewan ternak sebagai langkah antisipasi.
Dyah juga meminta agar peternak meningkatkan kewaspadaan, serta memeriksa ternak secara berkala.
“Gak boleh kendor, karena kasusnya masih ada. Tetap waspada, apalagi kita sudah dekat dengan kurban di Iduladha nanti,” ucapnya.
Kata kunci pencarian : Distanak Kutim Perketat Pengawasan Terkait PMK