Sangatta. DPMDes Kutim Optimis, 2023 tak Ada Lagi Desa Tertinggal – Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMDes) telah melakukan berbagai program dan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan kualitas hidup masyarakat di pedesaan. Salah satunya adalah menghapuskan status Desa Tertinggal di Kutai Timur.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala DPMDes Kutai Timur, Yuriansyah saat ditemui awak media beberapa waktu lalu. Disampaikannya bahwa untuk tahun 2023 ini pihaknya akan menargetkan tidak ada lagi status desa tertinggal.
“Informasi terakhir pada saat di input, insyaallah tahun ini tidak ada lagi desa tertinggal,” ungkap Yuri
Menurut Kepala DPMDes, langkah ini merupakan bagian dari program prioritas pemerintah untuk mengurangi kemiskinan dan ketimpangan sosial di pedesaan.
Diungkapkannya bahwa pada tahun sebelumnya terdapat dua desa tertinggal di Kabupaten Kutim dua desa itu terdapat di Kecamatan Bengalon, Desa Tebangan Lembak dan desa Mugi Rahayu, di Kecamatan Batu Ampar.
Diketahui dalam Dokumen Rencana Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 disampaikan bahwa jumlah desa tertinggal mengalami penurunan dari 7 desa di tahun 2019 menjadi 3 desa pada tahun 2020. Sebaliknya, peningkatan terjadi pada katagori desa berkembang dan desa mandiri.
Desa berkembang meningkat dari 117 desa pada tahun 2019 menjadi 120 desa pada tahun 2020, sedangkan desa mandiri meningkat dari 15 desa pada tahun 2019 menjadi 16 desa pada tahun 2020.
DPMDes Kutim Optimis, 2023 tak Ada Lagi Desa Tertinggal
“Insyaallah kita sudah dan akan berupaya melakukan perbaikan dan pembenahan apa yang menjadi kekurangan-kekurangan di Desa tersebut, dan sudah kita sampaikan terkait dengan pembangunan insfratruktur, sehingga membuat akses yang sama terhadap pelayanan umum di Desa yang berada di wilayah Kutai Timur,” jelasnya
Lanjut Yuriansyah, disampaikan bahwa pihaknya akan mengumumkan kepada publik, tentang terhapusnya seluruh desa tertinggal di Kutai Timur tersebut, hal ini dilakukan pihaknya untuk menyampaikan perkembangan dan kinerja pemerintahan Kabupaten Kutai Timur.
“Nanti kita akan ekspouse itu, kalau sudah ada rilis dari Kementrian Desa,” imbuhnya.
Post Views: 72