Gegara Dinilai Terlalu Panjang, Rambut Siswa Ini Digunduli Oknum Guru

oleh -148 Dilihat
oleh

Sumut – Peristiwa miris yang melibatkan guru dan siswa SMPN 1 Sianjur Mulamula, Kabupaten Sianjur Mulamula, Sumut. Guru berinisial JT yang seharusnya mengajar mata pelajaran olahraga malah melakukan perbuatan tidak manusiawi.

Guru memotong rambut kedelapan siswa tersebut hingga botak. Dalam kejadian tersebut, JT menggunakan alat pemotong rambut untuk melakukan aksi sadis terhadap seorang anak kecil.

Kejadian ini langsung menjadi viral di jejaring sosial dan menimbulkan gelombang protes besar-besaran. Wali siswa bernama Irma Manalu tak tinggal diam melihat guru ini mencukur anaknya. Ia mengungkapkan kekecewaannya atas kelakuan JT.

“Jika rambut anak perlu dipotong, biasanya guru akan melakukannya dengan cara yang lebih natural, hanya memotong bagian yang diperlukan seperti bagian samping atau belakang kepala,” kata Irma Manalu seperti dilansir akun Instagram @terangmedia.

Irma Manalu menceritakan, sebulan sebelum kejadian tragis itu, seorang siswi bernama Juanda Sagala diundang untuk potong rambut di tempat pangkas rambut. Hal ini dilakukan karena guru memintanya.

“Kami membawa anak kami ke tukang cukur sebulan yang lalu untuk potong rambut. Karena gurunya sudah memperingatkan saya,” katanya.

Namun kelakuan JT melampaui batas dengan memotong rambut bagian atas hingga botak. Sayangnya, tujuh temannya juga mengalami kejadian serupa. Padahal, diakui Irma, Juanda dan kawan-kawan tidak pernah mendapat teguran dari JT.

Sontak netizen yang melihat video tersebut menjadi geram dan emosinya tak terkendali. Banyak di antara mereka yang mengungkapkan kekesalannya dan mengimbau untuk tidak memberikan toleransi terhadap tindakan guru tersebut.

“Apaan sih, bukan begitu.. Hentikan, katanya malas atau tidak terima. Gurunya potong seperlunya saja, bukan dipotong seperti itu (walaupun bisa dipotong di ruang tamu) .Ini keterlaluan..kalau mau botak tidak seperti itu,” tulis netizen. .

“Sekolah harusnya ada tukang jagal, kalau tidak sesuai aturan bisa dipotong oleh sekolah tapi bersih, tidak seperti mafia hongkong,” sahut yang lain. Seorang pria di Aceh menyerahkan 1,2 kg sabu untuk membiayai pengobatan anaknya. Petugas Avsec Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar, menangkap seorang penumpang yang diduga membawa 1,2 kilogram sabu di dalam tubuh INFOKUTIM.COM miliknya. .co.id 13 Januari 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *