Geger Daratan yang Hilang Ratusan Jutaan Tahun Ditemukan, Begini Penjelasannya

oleh -98 Dilihat
oleh

INFOKUTIM.COM Tekno – Misteri daratan yang terpisah dari Australia Barat saat ini dan tersapu ke laut setelah 155 juta tahun telah terpecahkan. Akhirnya, ahli geologi di Universitas Utrecht di Belanda telah menemukan letak Down Under, jauh di bawah permukaan bumi.

Seperti yang dilaporkan NY Post pada Senin, 20 November 2023, bagian sepanjang 3.106 mil yang sulit dipahami dan sekarang disebut Argoland oleh para ilmuwan dulunya adalah bagian dari superbenua Gondwana.

Sejak itu, hanya sedikit bukti keberadaan Argoland yang tersisa, meskipun telah terpecah menjadi beberapa bagian dan ahli geologi telah melakukan penelitian di bawah hutan di Indonesia dan Myanmar.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang Argoland, mereka membandingkannya dengan Greater Adria, benua prasejarah lain yang ditemukan kembali pada tahun 2019.

Laut Adriatik juga terbagi menjadi beberapa bagian di antara cekungan samudera sebelum menjadi lempeng tektonik tunggal. Berabad-abad yang lalu ia menyatu dengan mantel bumi dan satu-satunya bukti keberadaannya yang tersisa adalah kerak atasnya, membentuk pegunungan di Eropa selatan.

Pencarian Argoland di Asia Tenggara hanya menghasilkan sedikit petunjuk, karena tidak ada jejak yang tersisa di formasi batuan tersebut. Para peneliti membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menarik kesimpulan tegas dengan mengkaji struktur beberapa pulau, termasuk Sumatera, Kepulauan Andaman, Kalimantan, Sulawesi, dan Timor.

“Penyelidikannya memakan waktu lama karena kenyataannya kita dihadapkan pada pulau-pulau informasi. “Kami menghabiskan tujuh tahun untuk menyusun teka-teki ini,” kata peneliti universitas Eldert Advokaat.

“Situasi di Asia Tenggara sangat berbeda dengan di Afrika atau Amerika Selatan yang benuanya terbagi menjadi dua bagian. Argoland dibagi menjadi beberapa bagian. Hal ini menghalangi visi kami tentang perjalanan benua ini.”

Advokaat akhirnya mengetahui bahwa banyak bagian Argoland mencapai tujuannya masing-masing dalam jangka waktu yang sama. Mereka akhirnya menemukan bahwa Argoland telah terapung di antara sistem geologi tetangga Himalaya dan Filipina.

Petunjuk-petunjuk ini penting untuk menunjukkan dengan tepat lokasi benua yang lebih besar namun tersembunyi, yang terdiri dari beberapa bagian yang membentuk sebuah kepulauan yang dipisahkan oleh cekungan lautan dan bukan oleh daratan yang bersatu.

“Pecahnya Argoland dimulai sekitar 300 juta tahun lalu,” kata Douwe van Hinsbergen, ahli geologi di Universitas Utrecht.

Sekitar 215 juta tahun yang lalu, sebuah peristiwa mempercepat retakan tersebut dan membaginya menjadi beberapa bagian tipis. Menurut van Hinsbergen, penemuan ini sangat penting bagi ilmu kebumian.

“Rekonstruksi ini penting untuk memahami proses seperti evolusi keanekaragaman hayati dan iklim, atau untuk menemukan bahan mentah,” katanya.

“Pada tingkat yang lebih mendasar: memahami bagaimana gunung terbentuk atau memahami kekuatan pendorong lempeng tektonik. “Dua fenomena yang berkaitan erat.” Kapan Australia menjadi benua? Australia bukan hanya benua terkecil di dunia, tapi juga pulau terbesar. Namun negara yang dikenal sebagai Negeri Kanguru ini tidak terisolasi. INFOKUTIM.COM.co.id 28 Desember 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *