Google Doodle Rayakan Rendang, Warisan Budaya Indonesia yang Mendunia

oleh -21 Dilihat
oleh

INFOKUTIM.COM, Jakarta – Hari ini, Rabu (21/08/2024), Google Doodle merayakan rendang, masakan khas Indonesia dari Sumatera Barat yang terkenal kaya rasa dan rempah.

Rendang tidak hanya menjadi ikon kuliner nasional dan global, namun juga telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Makanan rendang terkenal dengan teknik memasaknya yang unik, yaitu santan kental dan bumbu dimasak dalam waktu lama hingga menghasilkan tekstur yang kaya dan padat.

Setiap gigitan rendag mengungkapkan sejarah panjang dan kekayaan rasa yang tidak dapat ditemukan pada masakan lainnya.

Sejarah rendag dapat ditelusuri kembali ke abad ke-16, ketika suku Minangkabau di Sumatera Barat mengadopsi teknik kari dari India.

Namun, mereka memberikan rasa yang berbeda dengan memasak lebih lama hingga saus mengental dan menjadi lebih pekat.

Berkat teknik tersebut, masakan khas Sumatera Barat ini tahan lebih lama dan cocok untuk perjalanan jauh.

Dengan pesatnya peningkatan migrasi dan perdagangan di Asia Tenggara, rendang juga menyebar ke berbagai negara seperti Malaysia dan Singapura.

Setiap budaya yang menganut rendang memberikan sentuhan lokalnya masing-masing. Misalnya, di Filipina, rendang dicampur dengan gula muscovado dan bumbu khas palapa, sehingga menciptakan varian rasa yang unik.

Reputasi Rendang sebagai salah satu makanan terbaik dunia semakin didukung dengan keberhasilannya menjadi logo liburan Google saat ini. Hal ini menjadi bukti bahwa Rendang tidak hanya menjadi warisan budaya Indonesia, namun juga menjadi kebanggaan dunia.

Di balik ketenarannya terdapat fakta tentang rendag yang membuat masakan ini digemari banyak orang. Berikut beberapa fakta menarik Rendang dilansir berbagai sumber yang patut Anda ketahui:

1. Filosofi Rendango

Rendang, seperti dikutip dari Wikipedia, mempunyai tempat tersendiri dalam budaya Minang. Rendang mempunyai filosofi tersendiri bagi masyarakat Minang Sumatera Barat, yaitu penilaian dan konsensus berdasarkan empat komponen utama yang melambangkan keutuhan masyarakat Minang.

Secara simbolis, dagiang (daging sapi) melambangkan niniak mamak (pemimpin suku adat), karambi (kelapa) melambangkan cadiak yang pintar (intelektual), lado (cabai) melambangkan ulama yang teguh dalam mengajarkan syariat agama, dan juru masak (bumbu) melambangkan seluruh masyarakat Minangkabau. . .

Dalam tradisi Minangkabau, rendang merupakan hidangan yang wajib dihidangkan pada setiap perayaan adat, seperti berbagai upacara adat Minangkabau, kendur, atau penyambutan tamu kehormatan.

2. Waktu memasak

Membuat rendang tidak sama dengan membuat masakan lainnya. Rendangnya harus dimasak berjam-jam.  Memasak rendang juga sebaiknya menggunakan suhu rendah, artinya api kecil. Jangan gunakan suhu tinggi karena akan mempengaruhi rasanya.

Masyarakat Minang terkenal dengan hobinya berwisata dan berdagang. Oleh karena itu, rendang sering dijadikan cadangan ketika berdagang ke luar negeri selama bertahun-tahun.

Selain rasanya yang lezat, rendang dijadikan makanan untuk jalan-jalan ke luar negeri karena memiliki umur simpan yang lama dan tidak mudah rusak.

4. Tahan lama

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, rendang merupakan hidangan yang bisa disajikan dalam jangka waktu lama. Rendang bisa memakan waktu berminggu-minggu.

Hal ini disebabkan proses pemasakan rendang ini yaitu dimasak hingga benar-benar kering. Makanya rendang ini lama sekali.

5. Makanan wajib di pesta Minangkabau

Karena mengandung simbol kuat suku Minang, hidangan ini patut ada dalam menu jamuan makan saat acara adat digelar.

Rendang merupakan salah satu hidangan yang wajib disajikan di berbagai acara, mulai dari pernikahan hingga menjamu tamu kehormatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *