INFOKUTIM.COM – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membantah daftar 29 obat sirup yang dikeluarkan dari pasaran karena gagal ginjal akut atau penyakit ginjal akut.
Direktur Kementerian Kesehatan Dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan timnya masih melakukan penelitian mendalam mengenai penyebab penyakit ginjal, sehingga belum bisa diketahui keakuratan daftar obat sirup yang dikeluarkan dari pasaran dan bukan oleh Kementerian Kesehatan. . .
Entahlah, (daftar) ini bukan milik Kementerian Kesehatan, kata Nadia dalam keterangan yang diperoleh INFOKUTIM.COM, Kamis (20/10/2022).
Daftar yang dibagikan kepada masyarakat sebelum munculnya virus tersebut antara lain adalah daftar obat-obatan cair yang banyak tersedia di pasaran bahkan untuk keperluan sehari-hari, daftarnya sebagai berikut: Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan ( Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi – (Suahajogja.ID / HISKIAPTER COMB SACHET 5X7MLPOBLANS COMLIGMER 50MLPOBLANS COMPET 50MLPOP Romag Liquid Sachet 7ml (d) Child Panadol Raspberry 30ml antimo Child Orange Sachet 5ml Combantrin Orange New 10ml Komix Obh 5x7mlProris Orange Syrup 60mlSiladex Batuk dan Dahak 60ml Batuk Ekspektoran 60mlBisolvon Extra Menthol 60mlNellco Special Obh cks Ft-Brichet-45ml 45ml.mlVicks F-44 Sirup 54mlWoods Batuk Antitusif 60ml ekspektoran aktif 60mlNellco Special Obh 100mlOBH Combi Anak P Pipette 60mlOBH Combi Batuk Flu Mtl100ml OBH Tropica Anak Strawberry 60ml Botol Thermorex Plus 60ml.
Temuan sementara Kementerian Kesehatan
Sementara itu, beberapa Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan temuan sementara dari penelitian bahwa 3 bahan kimia yaitu etilen glikol, dietilen glikol, dan glikol eter atau EGBE ditemukan pada tubuh remaja penderita penyakit ginjal akut.
“Kementerian Kesehatan menemukan 3 bahan kimia berbahaya (etilen glikol-EG, dietilen glikol-DEG, etilen glikol butil eter-WHEN) ditemukan pada pasien muda yang menderita AKI (cedera ginjal akut),” kata Menkes Budi. .
Dietilen glikol adalah bahan kimia yang sering digunakan dalam sirup obat batuk, seperti gliserin atau pelarut lainnya. Cairan antibeku ini juga digunakan sebagai minyak rem.
Sedangkan etilen glikol merupakan bahan kimia yang tidak berwarna dan tidak berbau, namun memiliki efek toksik jika tertelan.
Kemudian glikol eter berupa cairan bening mudah terbakar dengan bau yang menyengat. Seperti etilen dan dietilen, bahan kimia ini berfungsi sebagai pelarut dalam air, dapat dicampur dengan minyak dan sabut kelapa, dan sering digunakan sebagai tinta, cat, atau pelapis.