Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subianto akan mengkaji rencana pembentukan kekuatan siber di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Menurut dia, langkah tersebut sudah ada di negara lain, khususnya di Asia Tenggara. “Sebenarnya di negara lain itu (Cybera.untuk komandan di Senayan. , Jakarta, Senin, 13 November 2023 Agus Subianto menjelaskan, pembentukan kekuatan siber bertujuan untuk melawan ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang ada di Indonesia, mengutip perkembangan terkini di lingkungan strategis atau TNI. Negara-negara Asia Tenggara manakah yang memiliki kekuatan siber? Berikut informasi yang dikembangkan INFOKUTIM.COM Tekno: Vietnam Vietnam telah mengumumkan pembentukan kelompok 10 ribu tentara siber untuk memantau aktivitas penggunaan Internet. Tentara siber ini disebut Force 47. Mereka efektif mulai 25 Desember 2017 untuk memantau semua sektor. Jika nantinya tentara siber ini menemukan konten propaganda yang dianggap bertentangan dengan ideologi negara, maka mereka akan segera memblokir konten tersebut. Singapura Setelah Vietnam, Singapura menjadi negara nomor satu. 2 mengumumkan pembentukan kekuatan siber. Pada 28 Oktober 2022, mereka mengumumkan komando baru yang disebut Digital and Intelligence Service (DIS). DIS adalah salah satu dimensi Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) bersama dengan Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut. Saat ini, Singapore Cyber Force DIS memiliki ribuan karyawan dan akan bertambah menjadi 12.000 dalam 8 tahun. Bidang kerja DIS meliputi pertahanan psikologis, melawan ancaman domain digital, keamanan siber, dan intelijen militer. Namun, meski ahli dunia maya, personel DIS masih diajari keterampilan militer umum seperti disiplin dan penanganan senjata. TNI memperketat keamanan di wilayah perbatasan RI-Papua Nugini pasca kerusuhan Pangkogabvilhan III Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon memerintahkan petugasnya untuk meningkatkan keamanan di kawasan perbatasan antara Indonesia dan Papua Nugini. INFOKUTIM.COM.co.id 14 Januari 2024