Heboh! Warga dan DPRD Sepakat Tolak Pembangunan Sekolah Kristen di Parepare

oleh -161 Dilihat
oleh

Parepare – Belakangan ini banyak warga yang heboh melakukan protes terhadap pembangunan sekolah Kristen di Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel). Masyarakat menilai pembangunan sekolah ini tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Warga kemudian melancarkan protes terhadap pembangunan sekolah Kristen Gamaliel di lokasi tersebut. Demonstrasi terjadi pada Jumat, 6 Oktober 2023 di Jalan Poros Parepare-Pinrang dan di depan Kantor DPRD Parepare.

Warga yang mengikuti kegiatan tersebut menilai, Sekolah Kristen Gamaliel yang dibangun melanggar ketentuan yang berlaku. Tak hanya itu, tempat ini juga terdapat di sebagian besar wilayah Muslim.

Dalam video yang diposting akun @____theDEVIL, terlihat ratusan warga melakukan aksi unjuk rasa secara besar-besaran, damai, dan antusias. Mereka berbaris sambil membawa spanduk dan spanduk yang menyatakan penolakan mereka terhadap pembangunan sekolah Kristen Yayasan Gamaliel.

Para pengunjuk rasa telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan mereka ingin menjaga keberagaman agama dan menghindari kemungkinan konflik sosial akibat pembangunan sekolah.

“Kami dari Koalisi Masyarakat Soreng di Papua Nugini menolak sepenuhnya pembangunan Sekolah Kristen Gamalil di daerah kami. “Kami tidak menginginkan konflik agama, kami menginginkan perdamaian,” kata seorang pengunjuk rasa.

Menyikapi hal tersebut, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Parepar akhirnya turun tangan. Balai kota kampung halaman mantan Presiden RI BJ Habibie resmi menolak rencana pembangunan sekolah Kristen yang dilakukan Yayasan Gamaliel.

Hal ini terjadi setelah adanya demonstrasi besar-besaran yang dilakukan masyarakat yang menuntut pembatalan pembangunan sekolah.

Keputusan itu diumumkan langsung dalam rapat luar biasa DPRD Parepar pada Jumat, 6 Oktober 2023.

Pembangunan Sekolah Kristen Gamaliel menjadi perbincangan hangat dalam beberapa bulan terakhir menurut DPRD Parepare. Selain itu, protes terhadap proyek tersebut meningkat karena sebagian warga Parepar, termasuk tokoh agama dan sejumlah masyarakat, memandang pendirian sekolah Kristen sebagai ancaman terhadap kerukunan beragama di kota tersebut.

Karena mendapat tekanan kuat dari warga, DPRD Parepare akhirnya memutuskan menolak proyek Sekolah Kristen Gamaliel. Dalam keterangan resminya, DPRD Parepare menyatakan keputusan tersebut diambil untuk menjaga keharmonisan dan stabilitas sosial di Parepare.

“Kami mendengarkan suara masyarakat dan merasa penting untuk menjaga persatuan dan kerukunan antar umat beragama di kota ini.” Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan banyak aspek, termasuk kepentingan masyarakat. . Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Parepar Kaharuddin Kadir dalam keterangannya, Senin, 9 Oktober 2023.

Menurutnya, keputusan tersebut menimbulkan banyak reaksi dari berbagai pihak, termasuk yayasan Kristen yang berencana membangun sekolah.

Keputusan DPRD Parepare yang menolak pembangunan Escola Cristiá Gamaliel menggarisbawahi pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait proyek pembangunan yang dapat mempengaruhi kehidupan kolektif.

“Sebagai wakil rakyat, DPRD bertindak sesuai dengan aspirasi masyarakat dalam upaya menjaga kerukunan dan kerukunan di Parepar,” kata Kaharuddin Kadir.

“Jadi kami sepakat DPRD akan segera bersurat untuk menghentikan pembangunan sekolah ini,” jelasnya.

Baca artikel edukasi menarik lainnya di link ini. Satria Mahathir ‘Cogil’ Bogem dan ditendang di bagian muka karena pemukulan Putra bintang TikTok Satria Mahathir alias ‘cogil’ ditangkap karena pemukulan terhadap putra anggota DPRD Kepri. INFOKUTIM.COM.co.id 5 Januari 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *