JAKARTA – PT Astra Honda Motor (AHM) akan meluncurkan dua sepeda motor listrik pada tahun 2023, diberi nama Honda EM1 e: dan EM1 e: Plus. Raksasa sepeda motor asal Jepang itu berencana memperkenalkan dua model barunya di Indonesia pada 2024.
Pada ajang IMOS 2022, AHM berkomitmen meluncurkan tujuh model sepeda motor listrik secara bertahap di Indonesia pada tahun 2030. Setiap model yang akan diluncurkan akan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna kendaraan roda dua di Tanah Air.
Wakil Presiden PT AHM Thomas Wijaya mengungkapkan pihaknya akan meluncurkan dua sepeda motor listrik baru pada tahun depan. Namun belum ada informasi lebih lanjut mengenai model mana yang akan diluncurkan.
“Tahun ini ada dua tipe, EM1 dan EM1 Plus. Seperti yang sudah diumumkan sebelumnya, tahun ini ada dua model, kita harapkan tahun depan ada dua model (baru),” kata Thomas kepada wartawan di Cikarang beberapa waktu lalu.
Sekadar informasi, di IMOS 2022, AHM Honda menghadirkan PCX Electric, Benelli e: dan Gyro e:. Namun ketiga model sepeda motor listrik tersebut tidak dijual di Indonesia, melainkan dipinjamkan ke beberapa perusahaan sebagai bahan penilaian AHM.
Produsen sepeda motor Honda telah merilis peta jalan kendaraan listriknya di Indonesia. Upaya ini akan dilanjutkan dengan peluncuran dua model baru pada tahun 2024, dan tiga model sepeda motor listrik lagi pada tahun 2030.
“Saat ini ada 7 model yang kami umumkan tahun lalu (untuk meluncurkan sepeda motor listrik pada tahun 2030). Saya masih melihat permintaan dan bagaimana pasar di sini.” Ada kemungkinan bahwa 7 model yang direncanakan akan menghasilkan lebih banyak model lagi. berikan,” kata Thomas.
Seperti diketahui, kedua tipe sepeda motor listrik Honda di Indonesia ini memiliki fungsi yang sama dengan sepeda motor 50cc pada umumnya. EM1 e: dan EM1 e: Juga dapat melaju dengan kecepatan maksimum hanya 45 km/jam dan memiliki jangkauan 41,1 km.
Terkait sepeda motor listrik baru yang akan diluncurkan, Direktur Pemasaran PT AHM Octavianus Dwi Putro mengatakan modelnya akan dimodifikasi sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia. “Iya tunggu dulu, mohon pendapatnya. “Apa pun yang perlu kami perbaiki nanti, akan kami lakukan,” ujarnya.