Ilmuwan: Banjir Bandang di Pakistan Terjadi Akibat Perubahan Iklim dan Perilaku Manusia

oleh -125 Dilihat
oleh

Laporan Jurnalis INFOKUTIM.COM.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

INFOKUTIM.COM.COM, ISLAMABAD – Para ilmuwan yang tergabung dalam World Weather Attribution mengungkapkan bahwa banjir mematikan yang terjadi di Pakistan belakangan ini disebabkan oleh perubahan iklim dan aktivitas manusia.

“Jika peningkatan emisi gas rumah kaca yang disebabkan oleh aktivitas manusia mungkin terjadi di seluruh dunia, maka perubahan iklim akan membuat curah hujan ekstrem lebih mungkin terjadi,” kata seorang ilmuwan.

“Perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia juga memainkan peran yang sangat penting di sini,” kata Friedrich Otto, ilmuwan iklim di Imperial College London.

Melansir Aljazeera, Sabtu (17/9/2022), kajian para ilmuwan menyebutkan intensitas curah hujan pada Agustus di provinsi Sindh dan Balochistan merupakan yang tertinggi atau sekitar tujuh kali lipat dibandingkan curah hujan normal di wilayah tersebut.

Sementara itu, pakar iklim di Pakistan, Fahad Saeed, mengatakan banyak faktor yang membuat musim hujan kali ini jauh lebih basah dari biasanya, termasuk La Nina dan pendinginan alami Samudra Pasifik yang mengubah cuaca dunia.

Aisha Siddiqui, seorang ilmuwan di Universitas Cambridge, mengatakan: “Bencana ini adalah akibat dari kerentanan selama bertahun-tahun.”

Di sisi lain, Mohammad Irfan Tariq, pakar iklim di Islamabad, memperkirakan bencana alam akan meningkat seiring dengan semakin intensifnya krisis iklim.

“Kami telah melaporkan hal ini sebelumnya dan Anda hanya perlu melihat kejadian di Pakistan tahun ini. Kita mengalami gelombang panas, kita mengalami kekeringan, kita mengalami periode hujan lebat. “Siklusnya berubah begitu cepat, begitu cepat,” kata Tariq.

Minggu ini, Organisasi Meteorologi Dunia mengatakan bahwa bencana yang berhubungan dengan cuaca seperti yang terjadi di Pakistan telah meningkat lima kali lipat dalam 50 tahun terakhir, menewaskan rata-rata 115 orang setiap hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *