Ilmuwan China Ciptakan Pengisi Daya Nirkabel di Bawah Kulit

oleh -130 Dilihat
oleh

BEIJING: Para ilmuwan telah mengembangkan pengisi daya nirkabel yang dapat dimasukkan di bawah kulit. Sejauh ini, alat tersebut hanya diuji pada hewan pengerat, namun jika penelitian pada manusia berhasil, hal ini berarti transplantasi medis akan menghilangkan batu dan kabel yang menyertainya.

Kebanyakan biofuel, seperti sensor atau sistem pengiriman obat, seringkali dibatasi oleh kapasitas baterai yang terpasang. Seringkali komponen ini juga dihubungkan dengan catu daya eksternal, namun hal ini menimbulkan risiko infeksi, terutama jika pasien memerlukan pembedahan untuk melepas atau mengganti komponen tersebut.

Untuk mengatasi masalah tersebut, para ilmuwan telah mengembangkan prototipe chip pengisi daya nirkabel yang dapat ditempatkan di bawah kulit. Model yang diuji pada tikus dapat mengirimkan energi secara nirkabel melalui tubuh atau memanen energi dari tubuh.

Dalam sebuah makalah yang diterbitkan pada 15 November di jurnal Science Advances, chip subkutan yang fleksibel dan lembut juga dapat menyesuaikan dengan tampilan jaringan selama prosedur. Kemudian keripik tersebut dapat terurai secara alami.

“Model sistem tenaga kami mewakili langkah maju yang penting dalam mendorong meluasnya penggunaan perangkat medis yang merusak,” kata Wei Lan, seorang profesor elektronik di Fakultas Fisika dan Teknologi Universitas Lanzhou di Tiongkok. “Ini berpotensi memberikan solusi energi yang efisien dan andal,” ujarnya kepada Live Science, Minggu (24/12/2023).

Sampel diberi daya menggunakan sensor magnesium yang mengisi daya saat kabel kedua dipasang pada kulit. Daya melewati sirkuit dan kemudian masuk ke modul penyimpanan energi yang terbuat dari kapasitor hibrid zinc-ion.

Berbeda dengan baterai yang menyimpan energi dalam bentuk kimia, superkapasitor ini menyimpan energi dalam bentuk listrik. Baterai juga memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi dan dapat memancarkan lebih banyak energi pada saat yang bersamaan, meskipun baterai tersebut membawa lebih sedikit energi per unit dibandingkan baterai.

Para peneliti memasukkan prototipe ini ke dalam implan mirip chip yang menggabungkan penyimpanan dan penyimpanan energi. Saat sampel dipasang pada implan medis, arus dialirkan melalui sirkuit langsung ke perangkat dan ke kapasitor untuk memastikan pasokan daya konstan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *