INFOKUTIM.COM, Jakarta – India mulai menggunakan kecerdasan buatan untuk meningkatkan akurasi prakiraan cuaca. Penggunaan teknologi kecerdasan buatan juga dimaksudkan untuk mengatasi tantangan kondisi cuaca ekstrem.
Inisiatif ini diambil oleh Departemen Meteorologi India (IMD), yang memelopori penggunaan model berbasis AI untuk memprediksi kejadian cuaca buruk seperti banjir dan kekeringan dengan lebih akurat.
Dikutip Gizchina, Rabu (27/12/2023) Upaya tersebut dilakukan sebagai respons terhadap meningkatnya frekuensi banjir, kekeringan, dan kejadian cuaca lainnya di negara Asia Selatan tersebut.
Ketua IMD mengatakan lembaganya menggunakan AI untuk mengeluarkan peringatan suhu tinggi kepada masyarakat. Pemerintah negara tersebut juga berencana untuk menambah stasiun pengamatan cuaca yang akan menyediakan data tingkat desa untuk memberikan prakiraan cuaca yang lebih baik.
Penerapan teknologi AI dalam prakiraan cuaca berpotensi meningkatkan akurasi prakiraan secara signifikan. Dengan demikian, pihak berwenang dan masyarakat dapat mengambil keputusan yang lebih tepat mengenai langkah-langkah kesiapsiagaan pada waktu yang tepat.
Metode prakiraan cuaca tradisional menggunakan perhitungan dan analisis yang kompleks terhadap berbagai variabel atmosfer.
Pada saat yang sama, model AI menawarkan keunggulan berupa peningkatan akurasi dan efisiensi saat memproses data dalam jumlah besar. Dengan cara ini, estimasi dapat dihasilkan dengan lebih andal.
Pemerintah India juga berharap dapat membuat prakiraan cuaca dengan mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam model tradisional.
Saurabh Rathore, asisten profesor di IIT Delhi, mengatakan model AI tidak memerlukan biaya tinggi untuk menjalankan superkomputer. “Bisa berjalan di komputer desktop berperforma tinggi,” ujarnya.
Selain itu, IMD juga menyebut AI dapat merevolusi prakiraan cuaca. Pasalnya, menurut laporan, badan cuaca di seluruh dunia saat ini sedang menaruh perhatian pada AI karena dapat menekan biaya dan meningkatkan kecepatan.
Sebagai referensi Anda, saat ini bidang penerapan utama AI di India adalah ketahanan iklim dan optimalisasi praktik mindfulness.
Misalnya, para petani di India menggunakan sistem peringatan cuaca bertenaga AI untuk membuat keputusan yang tepat mengenai tanaman, nutrisi, dan pengelolaan lahan.
Sistem ini menggunakan kecerdasan buatan untuk memberikan prakiraan dan rekomendasi cuaca yang disesuaikan, sehingga memungkinkan petani mengurangi dampak kondisi cuaca buruk terhadap aktivitas pertanian mereka.