Ini Tempat Paling Dingin di Alam Semesta, Minus 272 Derajat Celsius

oleh -236 Dilihat
oleh

JAKARTA – Dengan cuaca hangat yang terjadi akhir-akhir ini, kita pasti membayangkan cuaca dingin sepanjang hari dengan udara sejuk. Memang banyak tempat yang mempunyai cuaca dingin, namun ada juga tempat yang suhunya disebut sebagai tempat terdingin di dunia.

Lokasinya berada di Nebula Boomerang, awan gas dan debu sekitar 5.000 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Centaur. Menurut Popular Mechanics, Jumat (22/12/2023), luar angkasa memang sangat dingin. Namun, dinginnya Nebula Bumerang tidak dapat dibayangkan.

Suhu alam semesta bagian luar dapat diketahui dari medan radiasi fosil yang disebut dengan latar belakang gelombang mikro kosmik (CMB). Radiasi yang tersisa dari peristiwa yang terjadi segera setelah Big Bang berarti bahwa ruang angkasa tidak pernah benar-benar kosong. CMB terdiri dari foton yang membentuk cahaya pertama yang dipancarkan alam semesta ketika alam semesta masih kecil dan padat. Artinya, berkat perluasan alam semesta, ia mengisi alam semesta hampir secara merata saat ini.

Akibatnya, suhu ruangan tidak pernah turun hingga nol mutlak. Dalam teori fundamental, suhu terdingin yang memungkinkan semua gerakan nuklir akan berhenti. Nol mutlak adalah -460 derajat Fahrenheit (-273,15 derajat Celsius), dan suhu CMB sekitar -454 derajat Fahrenheit (-270 derajat Celsius), sehingga ruang angkasa hanya beberapa derajat lebih hangat dari nol mutlak.

Namun, ada satu hal di luar angkasa yang kita tahu bisa membuat wilayah luar angkasa menjadi lebih dingin daripada CMB. Tempat terdingin di alam semesta, nebula planet muda yang disebut Nebula Boomerang, memiliki suhu -457,87 derajat Fahrenheit (-272,15 derajat Celcius).

“Suhu terendah di Nebula Boomerang hanya sepersepuluh derajat di bawah nol mutlak,” kata Raghavendra Sahai, peneliti California Institute of Technology (Caltech) dan ilmuwan mesin jet NASA.

Namun Sahai, yang mempelajari kelahiran dan kematian bintang dan merupakan bagian penting dari penelitian nebula, mencatat bahwa Nebula Boomerang hanya diketahui karena suhunya yang sangat dingin.

“Selain menjadi satu-satunya objek di alam semesta yang kita ketahui sejauh ini yang memiliki suhu lebih rendah dari CMB, itu juga merupakan contoh buku teks tentang interaksi biner antar bintang yang disebut evolusi selubung umum,” kata Sai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *