Tibunnews.com – Pemain tim nasional Indonesia Ragnar Oratamango akan menghadapi pertandingan terakhir FCV Dender sebelum liburan pertandingan FIFA pada bulan September 2024.
Dender berencana untuk mengunjungi kantor pusat Beerschot VA besok Sabtu (30 Agustus 2024) minggu depan.
Duel Beerschot vs Dender akan diadakan di Olimpiade Stadion Antwerp di 23,15 Teh WIB.
Ini adalah kesempatan terakhir Ragnar untuk mendapatkan waktu penerbangan sebelum mengucapkan selamat tinggal kepada tim nasional Indonesia. Pelatih Shin Tae-yong dan pemain yang dinaturalisasi Ragnar Oratmangoen berada dalam pendidikan pra-sekolah antara tim nasional Indonesia dan Filipina di Piala Dunia yang memenuhi syarat untuk 2026. (pssi.org)
Ya, Ragnar Zero Minute akan bermain setelah Dender setelah dimulainya musim 2024/25.
Pendaratan Ambon bahkan tidak pernah mengisi bangku belok.
Tentu saja, dalam kompetisi yang akan datang, Ragnar Oratmangoen harus memiliki waktu penerbangan.
Selain itu, Ragnar menerima telepon dari pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae Yong untuk mengkonfirmasi kualifikasi Piala Dunia pada tahun 2026.
Tim nasional Indonesia akan menghadapi pertandingan tandang melawan markas Saudi (6/9) dan menjadi tuan rumah Australia (10.10.2024) di Stadion Utama Bung Karn (SUGBK).
Kedua pertandingan ini adalah awal dari pertempuran tim nasional Indonesia di kelompok pendahuluan C.
Babak ini adalah tim nasional Indonesia baru dan diperkirakan bahwa kompetisi lebih tinggi.
Rupanya tim nasional Indonesia membutuhkan proyektil terbaik termasuk bermain Ragnar Oratmangoe
Namun, tim nasional Indonesia dapat kembali ke Ragnar Club dengan nol per menit.
Tentu saja, level menit klub adalah bukti presentasi pemain.
Ragnar Oratmangoen harus membuktikan kecocokan terdekat dengan Beerschot.
Beerschot sendiri adalah tim yang lemah yang kehilangan lima kali berturut -turut dalam seri Liga Profesional Belgia.
Pelatih Dender Vincent Euvrard mencoba pemain lantai lain, termasuk Ragnar Oratmangoe, dan tidak ada yang salah dengan itu.
(INFOKUTIM.COM.com/bayu Panegak)