Laporan reporter INFOKUTIM.COM Khoirul Arifin
INFOKUTIM.COM.COM, JAKARTA – PT Jalin Payment Nusantara, perusahaan pengelola jaringan ATM Link yang merupakan bagian dari holding BUMN Danareksa, mengambil langkah dini untuk mengatasi peningkatan transaksi keuangan selama libur Natal dan Tahun Baru 2024.
Bank Indonesia (BI) memperkirakan pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 akan terjadi peningkatan uang beredar sebesar 6 hingga 8 persen dari kebutuhan sehari-hari.
Hal ini mengkhawatirkan mengingat kegiatan kemeriahan juga mendekati waktu pemilu dan persiapan Ramadhan dan Idul Fitri 2024.
COO Yalin Argabubudi Sasraviguna memperkirakan puncak transaksi akan terjadi pada 21 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.
Jalin telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mempersiapkan dukungan operasional penyelenggaraan infrastruktur sistem pembayaran, antara lain pengelolaan transaksi keuangan melalui jaringan LINK, seperti ATM dan CRM, debit channel, serta channel digital mobile banking, domestik dan QRIS lintas batas,” katanya seperti dikutip. Jumat 15 Desember 2023.
Dijelaskannya, untuk mengantisipasi peningkatan transaksi, Jalin menerapkan aspek keunggulan operasional dengan strategi pemberian layanan, antara lain optimalisasi pusat pemantauan, peningkatan kapasitas infrastruktur, analisis historis, serta strategi mitigasi dan pemulihan jika terjadi bencana alam. .
Keinginan Jalin untuk mendukung perbankan dan operasional akhir pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 tercermin dalam mitigasi risiko dan analisis data historis.
“Dengan menerapkan real-time monitoring, Jalin dapat dengan cepat mendeteksi anomali transaksi yang muncul sehingga tindakan pemulihan dapat segera dilakukan,” ujarnya.
Selain itu, melalui model analisis data berdasarkan pemantauan historis, Jalin juga dapat memprediksi dan merencanakan kapasitas yang dibutuhkan untuk menangani puncak transaksi pada periode Natal.
Pihaknya juga telah menyiapkan posko 24/7 untuk memenuhi kebutuhan seluruh pelaku perbankan dan fintech, dengan harapan segala permasalahan operasional dapat ditangani dengan cepat dan tepat.
“Kami juga memperkuat keterlibatan kami dengan menyediakan liaison officer yang berdedikasi untuk mendukung penuh setiap anggota guna menjamin keamanan dan kenyamanan bertransaksi masyarakat dalam menikmati libur Natal tahun ini,” kata Argabudi.
Berdasarkan data BI, per Oktober 2023, peningkatan nilai transaksi uang elektronik (UE) mencapai 17,67% year-on-year dengan total nilai Rp 41,71 triliun.
Pada saat yang sama, nilai transaksi perbankan digital juga mengalami pertumbuhan year-on-year sebesar 15,57% menjadi total Rp5.118,89 triliun.
Terjadi peningkatan signifikan nominal transaksi QRIS sebesar 186,08 persen (year-on-year) mencapai total Rp 24,97 triliun, dengan jumlah pengguna mencapai 43,44 juta dan jumlah merchant mencapai 29,63 juta yang sebagian besar merupakan UMKM. .
Jalin menyelenggarakan Nataru Link Forum 2023 dengan mengundang 49 anggota dari perbankan dan perusahaan fintech untuk memastikan tantangan operasional dalam memenuhi Service Level Agreement (SLA) Nataru dapat diatasi dengan cepat dan akurat.
Acara ini menghadirkan Eddie Sofriano, CEO Infomedia, sebagai pembicara pada Kamis (14/12/2023).
Eddy menyampaikan pandangannya bahwa ke depan seluruh sektor industri harus siap menghadapi laju eksponensial teknologi baru dan mengenali tren yang mempengaruhi operasional perbankan dan pemenuhan kebutuhan nasabah.
“Perkembangan kecerdasan buatan, digitalisasi mata uang, dan identitas digital yang terus tumbuh secara eksponensial memberikan dampak yang signifikan terhadap perbankan,” kata Eddy.
Untuk itu, digitalisasi proses bisnis dengan mengadopsi kemampuan analitis, otomatis, dan AI (3A) menjadi kebutuhan untuk menjawab tantangan industri perbankan dan jasa keuangan di masa depan.