Jembatan Tidak Dibangun, Siswa SD di Jambi Seberangi Sungai Deras Demi Sekolah

oleh -140 Dilihat
oleh

Jambi – Siswa Sekolah Darsar (SD) di Dusun Muaro Lepat, Desa Datuk Nan Duo, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolagun harus menyeberangi sungai untuk sampai ke SD Negeri 156 yang terletak di Desa Padang Jering, Batang Asai, Kabupaten Sarolagun, Jambi.

Mereka terpaksa menyeberangi sungai menuju desa terdekat karena letak sekolah yang jauh di desa tersebut. Hal ini harus diwaspadai karena dapat menimbulkan risiko bagi anak-anak mengingat kondisi sungai yang deras dan dalam.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dusun Muaro Lepat, Syafi’i Masri mengatakan, anak-anak sekolah yang menyeberang sungai merupakan pemandangan yang lumrah ditemui di wilayahnya. Sebab di tengah sungai banyak pula yang berpengalaman menaiki perahu.

“Iya turun, tapi betul karena di daerah kami dulu anak-anak berenang, anak-anak itu tenggelam di bantaran sungai dan pulang ke rumah tidak masuk sekolah,” ujarnya, Rabu, 29 November 2013.

Syafi’i sangat berharap pemerintah pusat dan daerah membangun jembatan agar transfer keuangan masyarakat lancar dan tidak bisa melintasi sungai. Menurut Syafi’i, sejak Indonesia merdeka hingga saat ini, kawasan tersebut belum pernah dibangun jembatan.

“Karena saya sekolah juga melakukan hal itu, kapan dan apa lagi, sudah tidak ada gunanya lagi di zaman kebebasan ini,” jelasnya.

Syafi’i mengatakan Desa Datuk Nan Duo, Kecamatan Batang Asai memiliki permainan aksi, namun masih jauh dari kata maksimal. Dibandingkan menyeberangi sungai, perbandingan waktunya sekitar 10 menit.

“Ada akses jalan, tentu saja track menuju sekolah di desa kami, tapi lebih dekat dengan sekolah di desa sebelah dan sudah 20 tahun diajukan usulan jembatan tapi sampai sekarang belum ada,” dia dikatakan.

Terpisah, Kepala Dusun Muaro Lepat, Desa Datuk Nan Duo, Batang Asai, Darmawin mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah mengajukan permohonan untuk membangun jembatan penghubung namun hingga saat ini belum ada yang dibangun.

“Kami sudah komunikasi dengan pemerintah dan kami berharap dibangun jembatan dan anak-anak naik perahu menyeberangi Sungai Batang Asai menuju Desa Padang Jering, itu ‘transportasi’,” ujarnya.Sudimoro, Pacitan, Jawa Timur meninggal Usai Minum Kopi yang Diolah Ayahnya Ternyata Kopi Itu Sianida INFOKUTIM.COM.co.id 2 Februari 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *