Padang Panjang – Resepsi HUT Padang Panjang abad ke-1. Ada beberapa tokoh seperti mantan wakil Yusuf Kala.
Selain itu, Haider Nashir, Dirjen Yayasan Muhammadiyah, Anggota Direksi BPKH, Harry Alexander, Gubernur Sumbar, Mahildi Insya Allah, Pj Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, Direktur Yayasan Rahma Alyonsia, Naderman Haske , Diniya Putri Pimpinan perguruan tinggi, Fawzia Fawzan Al-Mohammadi, serta sejumlah ulama dan santri dari berbagai angkatan.
Perayaan seratus tahun pertama akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 4 November 2023 di Aula Zain al-Din Labai Al Younisi. JK, nama pena Yusuf Kala, mengatakan perkembangan pemikiran Diniya Puteri patut diacungi jempol.
“Ada banyak perbedaan pendapat. Seratus tahun yang lalu, sebuah sekolah khusus untuk anak perempuan dibangun di lokasi ini. Pemikiran kami lebih maju dibandingkan di Afghanistan, di mana anak perempuan masih belum bisa bersekolah.” kata Wakil Yusuf Kala.
Senada dengan JK, dalam rangka peringatan satu abad Islam, Haider Nasir menyampaikan harapannya: “Di generasi ini diharapkan lahir Aisyah dan Khadijah, dan juga disebut sebagai generasi masa depan. utusan. pengikut Islam.” Perjuangan bangsa akan kita lanjutkan,” lanjutnya.
Noorhayati Subkat, Ketua Komisaris PT. Alumni Paragon Teknologi dan Inovasi Diniya Putri yang berpartisipasi melalui Zum mengucapkan selamat ulang tahun kepada Diniya Putri di abad pertamanya. Dijelaskannya, mahasiswa Diniya Putri memiliki kemampuan menjadi eksekutif terbaik dari generasi ke generasi.
Ia menjelaskan, ibunya, Rahmah, mengajarinya bahwa tujuan hidup adalah memberi manfaat bagi orang lain dan menjadi wanita mandiri. Alhamdulillah bisa kita lihat hasilnya, di saat krisis pun Paragon lebih cepat dan bermakna. Hal tersebut tidak lepas dari karakter dan didikan yang ibu Rahma ciptakan. Beliau juga berpesan kepada para guru agama agar tidak pernah bosan dalam mengajar para siswanya.
Beliau berkata: “Alhamdulillah, umat beragama telah mencapai usia 100 tahun atas perintah Allah dan keikhlasan para guru, semoga dengan pertolongan Allah dapat menjadi bagiannya.”
Ia berharap Diniya Putri mampu menyampaikan risalah Rasulullah SAW, semoga Tuhan memberkati dan memberinya kedamaian, serta melanjutkan perjuangan Islam untuk melahirkan generasi yang lebih baik.
Momen menarik dalam perayaan Milad ini adalah ketika Fawzia Fawzan menyerahkan bendera abad pertama kepada Siti Noor, Diniya Putri generasi pertama yang atas nama anak-anaknya Tawfiq Ismail dan Rehmat Ismail menyanyikan lagu-lagu Asma Al Hasani.
Tawfiq Ismail dan adiknya juga memberikan arsip keluarga berupa foto-foto Diniya Putri generasi pertama, termasuk Rosna Saeed, Sethi Noor dan teman-temannya. Patung berusia 100 tahun ini langsung diberi judul Fawzia Fawzan oleh Zizi.
Suasana semakin nikmat ketika Tawfiq Ismail membacakan puisi yang ditulisnya khusus dalam rangka perayaan satu abad keagamaan.
Dalam rangka HUT ke-100, Yusuf Kala bersama Gubernur Sumbar Mahildi Anshullah dan Fawzia Fawzan meresmikan Monumen Diniya Puteri abad pertama, beserta asrama baru yang diberi nama Hj. Juliana
Yander Fahmi, pengusaha Manangkabu sekaligus sponsor utama pembangunan Asrama Haji, turut hadir dalam kesempatan tersebut. Yuliana, asrama baru Denia Petri dan pemberian tas umrah kepada 50 guru terbaik.
Suasana ultah semakin meriah dengan nyanyian Mars Diniya Puteri dan Padang Panjang. Acara juga dimeriahkan oleh penampilan Hadru dan penampilan musik bersama Santri Denia Gerabah. Khafifa akan memperluas pengaruh Prabu-Jibran terhadap pesantren dan perempuan, kata para pengamat. INFOKUTIM.COM.co.id 13 Januari 2024