Kemenkes Bakal Gunakan Aplikasi Satusehat untuk Deteksi Dini Stunting

oleh -128 Dilihat
oleh

Laporan reporter INFOKUTIM.COM.com, Fahdi Fahlevi

INFOKUTIM.COM.COM, JAKARTA – Platform Satusehat akan terintegrasi dengan sistem Aplikasi IndonesiaKu Sehat (ASIK) untuk mencatat hasil pelayanan kesehatan dan memantau data perkembangan pasien di seluruh bidang kesehatan dasar.

Kemitraan ini bertujuan untuk memastikan pelayanan lebih tepat sasaran, khususnya dalam upaya pencegahan disabilitas dan peningkatan kesehatan ibu dan anak.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan kader posyandu merupakan mercusuar pelayanan kesehatan masyarakat.

Oleh karena itu, saya berharap penerapan LMS (learning management system) segera dimulai secara nasional, sehingga badan-badan tersebut memiliki 25 keterampilan/keterampilan, kata Budi Gunadi dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/3/2024).

Hal tersebut diungkapkan Budi Gunadi saat dikunjungi Tanoto Foundation di Kantor Kementerian Kesehatan.

Kader Pos Pelayanan Terpadu merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan di seluruh pulau.

Saat ini Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Tanoto Foundation untuk mengembangkan modul pembelajaran digital.

Modul ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas 1,5 juta kader posyandu yang mencakup 25 keterampilan dasar.

Keterampilan tersebut meliputi kemampuan menjelaskan kepada orang tua bayi baru lahir tentang penggunaan buku KIA, kemampuan memberikan edukasi tentang ASI eksklusif dan MPASI dengan protein hewani tinggi sesuai usia bayi, dan kemampuan menggunakan komunikasi interpersonal.

“Saya berharap Tanoto Foundation terus berkontribusi dalam pencegahan dan promosi, serta programnya dapat diperluas ke seluruh Indonesia,” kata Budi Gunadi.

Sekaligus mempercepat transformasi digital kesehatan nasional dengan menggunakan platform Satusehat untuk memastikan sistem pengelolaan data kesehatan nasional menjadi komprehensif dan stabil.

“Kami juga mendukung terciptanya sistem dashboard monitoring dan evaluasi yang efektif yang akan memudahkan analisis rinci, pengambilan keputusan dan pengambilan kebijakan di bidang kesehatan,” kata Inge Kusuma, Country Head Tanoto Foundation Indonesia.

Kerjasama di bidang peningkatan kapasitas kader posyandu dan percepatan transformasi kesehatan digital ini telah dimulai pada tahun 2023.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *