JAKARTA – Menteri Dikdasmin Abdul Moti telah memberikan pernyataan resmi tentang peningkatan tunjangan gaji guru. Sebelumnya, multi -penetapan gaji guru yang dikeluarkan oleh Presiden Prabovo banyak dibahas.
Sebelumnya, Presiden Prabovo Sabenine berbicara dalam ingatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024, yang merupakan peningkatan gaji guru non -Snn dan non -SNN. Pernyataan Presiden telah membuat multi -pembagian kisah peningkatan bagi para guru.
Baca juga: Kebingungan gaji guru meningkatkan kebingungan.
Primer dan Pro. Menteri Pendidikan Menengah (Mendicadasmin) Abdul Moti mengatakan bahwa pada tahun 2024, guru yang melewati otentikasi profesional akan menerima 2 juta tunjangan.
Jika para guru yang telah lulus sertifikasi profesional pada tahun lalu, lanjutkan menteri serikat, tunjangan telah meningkat sebesar Rp500 ribu, awalnya RP1, 5 juta rp 2 juta.
Menteri pendidikan mengatakan pada puncak peringatan ke -79, “Rp 500 ribu (untuk guru non -SN) telah meningkat. Guru ASN meningkat sesuai dengan gaji dasar 1 kali.”
PB PGRI, Minggu (15/15/2024).
Baca Juga: FSGI meminta pemerintah untuk mengklarifikasi kesalahpahaman, peningkatan gaji guru
Meskipun pertumbuhannya, Muti meminta maaf jika peningkatan nominal dalam tunjangan tidak sejalan dengan harapan.
“Maaf, mungkin jumlah ini tidak sebanyak wanita dan pria diharapkan, tetapi dalam banyak kasus ada banyak menteri dalam pertemuan kabinet. Dia mulai mengeluh bahwa mereka hanya meningkatkan manfaat mereka,” katanya.
“Jadi, kami mohon maaf lagi karena tidak dapat memberikan lebih banyak manfaat, tetapi silakan gunakan untuk meningkatkan properti,” ia berharap.
Pada saat yang sama, ketua PB PGRI Unifa Rosidi menyambut program pemerintah untuk mempercepat otentikasi guru hingga 800 ribu guru.
“Kami senang. Dengan cara ini, kami mungkin akan segera merasakan hal yang sama dengan guru guru. Mengingat era sertifikasi selama hampir 20 tahun, masih ada 40 persen guru yang tidak bersertifikat,” jelasnya.