Laporan reporter INFOKUTIM.COM.com, Aisyah Nursyamsi
INFOKUTIM.COM.COM, JAKARTA- Masih banyak orang yang menganggap penyebab sakit punggung pasti karena saraf.
Faktanya, tidak semua nyeri punggung disebabkan oleh saraf terjepit.
Pengobatan sakit punggung dan saraf terjepit tidaklah sama.
Jadi masyarakat harus tahu perbedaannya.
Herniated Nucleus Pulposus (HNP) atau disebut juga saraf terjepit adalah suatu kondisi ketika tulang belakang menerima tekanan berlebihan.
Sebab, menyebabkan bantalan sela-sela punggung menjadi rusak.
Saat saraf terjepit terjadi, maka akan timbul rasa nyeri, mati rasa, bahkan lemas atau lumpuh pada salah satu atau kedua kaki.
Perbedaan signifikan antara nyeri punggung normal dan saraf terjepit adalah nyeri ringannya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dokter dan Kedokteran Hewan, Spesialis Tulang Belakang RS Eka BSD, dr. Asrafi Rizki Gatam, Sp.OT (K).
“Jika kita berbicara tentang saraf terjepit, secara anatomis ada hal-hal yang tidak boleh terjadi pada kompartemen saraf,” jelas dr. Rizki saat jumpa pers di Jakarta Selatan, Senin (25/12/2023).
Dr. Menurut Rizki, saraf ibarat kabel listrik yang jika timbul masalah bisa dialihkan ke arus listrik lain.
Misalnya kabel listrik yang menghubungkan listrik dalam sebuah rumah.
Jika kabel putus, maka akan timbul masalah saat listrik sampai ke rumah.
Begitu pula dengan saraf terjepit, pasien merasakan nyeri mulai dari pinggul, bagian samping kaki. Kalau leher menjalar ke lengan, kata dr. Rizky lagi.
“Masyarakat (sering) salah kaprah, kalau sakit pinggang langsung kejepit sarafnya.
Meski tidak dijamin,” lanjutnya.
Sakit pinggang baru dicurigai sebagai saraf terjepit jika disertai rasa nyeri yang menjalar ke kaki, atau dari leher hingga lengan.
“Pastikan kaki sakit sampai kaki mengalami gangguan saraf,” tutupnya.