Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengucapkan terima kasih kepada George Martin. Pasalnya pebalap Pramac Racing itu menciptakan persaingan ketat dalam perebutan gelar juara MotoGP 2023.
Seperti diketahui, Bagnia berhasil mengunci gelar juara MotoGP 2023, gelar kedua berturut-turut setelah musim 2022, bedanya perebutan gelar musim ini jauh lebih ketat.
Pasalnya Martin sudah banyak bermain musim ini. Pebalap bernama Martiner bisa saja membuat Bagnaia kesal dalam menguasai posisi puncak klasemen MotoGP 2023.
Bagnia sangat senang karena mendapat tekanan yang cukup besar dari Martin. Menurutnya, tanpa tekanan maka persaingan tidak akan menarik.
“Tekanan adalah sebuah keistimewaan. Tanpa itu, perasaan ini tidak bisa dinikmati, kata Bagnaya, seperti dilansir Crash, Sabtu (30/12/2023).
“Menang atau kalah tekanan bisa membuat perbedaan dan itu bagus.” Itu hal terbaik yang bisa dilakukan,” lanjutnya.
Oleh karena itu, Bagnia mengucapkan terima kasih kepada Martin. Pembalap yang akrab disapa Pico ini mengaku senang bisa bersaing keras demi meraih gelar juara.
“Saya ingin berterima kasih kepada George karena dia membantu saya mewujudkan perasaan itu lebih jauh lagi,” kata Bagnja.
Sekadar informasi, gelar juara diraih Bagnia dengan raihan 467 poin hasil tujuh kemenangan dan 15 podium. Sedangkan Martin yang menempati posisi kedua mengumpulkan rekor 428 poin dengan empat kemenangan dan delapan podium.