Kisah Sekeluarga di Lebak Banten Lumpuh karena Gangguan Pembuluh Darah di Otak, Begini Caranya Hidup

oleh -133 Dilihat
oleh

Kisah sebuah keluarga tinggal di Lebak Banten yang otaknya lumpuh karena pembuluh darah;

INFOKUTIM.COM.COM, Lebak – Sebuah keluarga menderita kelumpuhan di Desa Kurug Jihun, Desa Kurugpanjang, Kecamatan Chikul Lebak, Provinsi Banten.

Daripada hanya mengalami kelumpuhan dalam waktu singkat, tujuh dari delapan anggota keluarga mengalami kelumpuhan selama bertahun-tahun.

Diketahui, lima orang dalam keluarga lumpuh tersebut merupakan saudara laki-laki dan dua orang lainnya adalah sepupu.

Misalnya Sumantri yang harus disibukkan dengan aktivitas sehari-hari.

Dia telah lumpuh selama dua tahun ketika tiba-tiba dia merasakan sakit di sekujur tubuhnya, membuatnya lumpuh dan tidak dapat berbicara.

Tujuh anggota keluarga mengalami kelumpuhan pada waktu yang berbeda.

Misto adalah anggota keluarganya yang pertama yang mengalami kelumpuhan.

Selama lebih dari 20 tahun, dia hanya bisa berbaring di rumah dan kesulitan berbicara. Keluarga penderita lumpuh hidup terbatas dengan dukungan tetangga

Kehidupan keluarga lumpuh yang tinggal di rumah berdinding bambu penuh keterbatasan.

Untungnya, para tetangga masih mengkhawatirkan nasib mereka.

Pada gilirannya, para tetangga selalu memberikan bantuan pangan, termasuk berupa beras dari aparat desa.

Pemulihan adalah harapan terbaik mereka, dan dengan tidak adanya mobilitas normal, bantuan dari pemerintah dapat menjadi jawaban bagi keluarga tersebut. Diagnosis dokter, penyebab kelumpuhan dalam keluarga, penyakit pembuluh darah otak

Satu keluarga asal Lebak Banten dipindahkan ke RSUD Dr. Ajidarmo diperiksa di Rangkasbitung pada Minggu (14 Januari 2023).

Ivan Kurniavan, Pj Bupati Lebak, mengatakan dua dari enam anggota keluarga lumpuh yang diperiksa yakni Maman Abdurahman dan Sumantri (Sumantri). Sebuah keluarga di Desa Kurug Jihun, Desa Kurugpanjang, Kecamatan Chikul Lebak, Banten mengalami lumpuh.

Ivan mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, ia menderita neurasthenia di otaknya.

“Kemarin kami sudah diperiksa ke dokter spesialis rehabilitasi saraf dan medik, ternyata ada gangguan pembuluh darah di otak,” kata Ivan Lebak di Pendopo Bupati, Senin (15/1/2023).

Menurut Ivan, penyakit yang sama juga mereka derita karena faktor genetik atau latar belakang keluarga. Akibatnya seluruh keluarga lumpuh. Rujukan ke RSCM Jakarta, menjalani fisioterapi di RSUP Dr. Ajidarmo

Keluarga yang lumpuh kemudian direkomendasikan untuk dikirim ke RSCM Jakarta.

Alhamdulillah tadi malam dipindahkan ke Jakarta dan dipindahkan ke Rumah Singgah Handayan di bawah Kementerian Sosial, sambil menunggu tahap rujukan, kata Ivan.

Ivan mengatakan seluruh biaya pengobatan keluarga pasien lumpuh akan ditanggung Kementerian Sosial. Ilustrasi Fisioterapi Rumah Sakit (RSJIH) (RSJIH)

Budi Mulianto, Pj Kepala Dinas Kesehatan Daerah Ryback, menjelaskan, keluarga yang menderita kelumpuhan merupakan kasus lama. Sebelumnya, sejak tahun 2015, dioperasikan oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Chikuluri.

Bahkan, pasien tersebut mendapat fisioterapi di RSUP Dr. Ajidarmo dan kemudian dipindahkan ke RS DKT Serang.

Tapi pengobatannya tidak tuntas, kata Budi yang juga Direktur RSUD dr Ajidalmo itu.

Budi mengatakan, RSUD Ajidamo saat ini siap memberikan pelayanan kepada pasien lumpuh hingga keluarganya bersedia membawanya ke RS.

Selain berobat, Pemerintah Kabupaten Lebuck memprioritaskan membantu anggota keluarga yang tetap sehat dengan menyediakan pekerjaan yang layak.

Ivan Kurniavan, penjabat bupati Rybak, mengatakan: “Bagi Tuan Seful, yang merupakan pencari nafkah keluarganya, kami memindahkannya ke biro tenaga kerja dan memberinya pekerjaan untuk meningkatkan kesejahteraannya.”

(Kompas.com/Kompas TV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *