Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 147 Kurikulum Merdeka, Naskah Drama

oleh -146 Dilihat
oleh

Dibawah ini kunci jawaban INFOKUTIM.COM.COM – Silabus Belajar Mandiri Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 147.

Pada Soal Bahasa Indonesia Silabus Merdeka Kelas 11 halaman 147, siswa diminta menulis naskah lakon dalam lima babak.

Siswa diharapkan mampu menyelesaikan soal secara mandiri sebelum melihat Halaman 147 Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Program Studi Mandiri.

INFOKUTIM.COM.com tidak bertanggung jawab atas perbedaan jawaban Silabus Merdeka Halaman 11 dari 147 Kunci Jawaban Bahasa Indonesia.

Setelah menjawab lima pertanyaan di atas, Anda pasti mempunyai gambaran bagaimana cara menjadikan cerpen “Wang Poteh: Pupus Cinta” menjadi sebuah naskah drama.

Tulislah naskah dalam lima babak dan setiap babak harus disertai dengan uraian tokoh, dialog antar tokoh, uraian tindakan para pelaku, uraian panggung atau informasi latar belakang, uraian suara, uraian pencahayaan dan penjelasan tentang kostum dan wajah. Karakteristik aktor.

Menjawab:

Adegan 1 / Babak

– Karakter : Joko Sudiro, Mei Wang dan Bakmi Bakmi

– Dialog antar karakter:

Pembuat Bakmi : “Ayo, kenalkan kenalanmu. Kamu sudah kenal dia? Jangan malu-malu.”

Deskripsi Karma: nakal dan ceria

Joko Sudiro : “Zoko”, “Zoko Sudiro…”

Deskripsi Tindakan: Dengan malu-malu memegang tangannya

Mei Wang: “Mei Wang.”

Deskripsi Tindakan: Tangan Joko yang malu memberi salam

– Setting: Di antara rumah-rumah umum di pinggir jalan.

– Deskripsi Suara : Suara sayup-sayup yang keluar dari masjid merupakan suara bacaan Al-Qur’an yang biasa dilakukan setelah salat untuk menunjukkan sosok Joko yang kembali dari masjid.

– Efek suara: suara sendok mengenai mangkuk pembuat mie

Suara jangkrik menandakan suasana malam hari.

– Deskripsi cahaya: cahaya terang di awal dan di akhir.

Lampu terfokus pada Mei Wang dan Joko saat mereka berbicara secara bergantian.

Di akhir ronde, lampu perlahan padam.

– Pakaian : Joko memakai topi, sarung dan baju Coco. Mei Wan mengenakan rok dan T-shirt dari rumah. Pekerja Bakmi memakai topi, kaos oblong, celana dan sandal.

– Facial : Joko memperlihatkan wajah gembira namun terlihat malu. Mei Wan memiliki wajah pemalu dengan pipi merah. Penjual Bakmi tak henti-hentinya menggoda mereka berdua dengan wajah tersenyum bahagia.

Adegan 2/Babak

– Karakter : Joko Sudiro, Mei Wang, Teman Mei Wang

– Dialog antar karakter:

Teman Mei Wang: “Dia pasti membukakan jendela untukmu, haha.”

“Kurasa dia membukakan jendela untukmu, haha.”

“Ayolah, kalian sudah saling mengenal tadi malam.”

“Dia selalu membuka jendela saat kita pergi. Jendela hatinya untukmu, haha.”

Deskripsi Tindakan: Menggoda dengan tertawa keras

– Setup: Panggung dibagi menjadi dua bagian.

Pada bagian pertama, jendela kamar Joko terbuka.

Bagian kedua menunjukkan teras rumah Mei Wang saat dia pergi ke gereja.

– Deskripsi Suara : Suara lagu bahagia terdengar lemah.

– Efek Suara: Suara lembut kokok ayam menandakan hari sudah pagi saat Mei Wang pergi ke gereja.

– Deskripsi lampu : Pengaturan lampu diatur ke terang untuk menunjukkan pagi hari. Di akhir lingkaran, lampu padam secara perlahan.

– Pakaian : Pakaian Mei Wang dan teman-temannya rapi, bersih dan formal karena akan pergi ke gereja. Joko hanya mengenakan kaus oblong, rambut acak-acakan, dan sarung.

– Ekspresi Wajah: Mei Wang terlihat malu-malu sementara teman-temannya senang. Joko tersenyum malu-malu.

Adegan/Babak 3

– Karakter : Joko Sudiro, Mei Wang.

– Dialog antar karakter:

Joko Sudiro : “Pertunjukan wayang kulit?”

“Dalam ruangan mu.”

“Tidak bisakah? Aku belum pernah melihat pertunjukannya.”

Deskripsi Perilaku: Joko terlihat sangat gugup dan malu, terus-menerus menggosok-gosokkan tangannya ke taplak meja.

Mei Wang: “Bukan. Itu Boneka Poteh.”

“Terlarang.”

Deskripsi Tindakan: Tanggapi dengan sedikit kejutan, namun tetap tenang.

– Setting: Teras rumah dengan meja dan kursi yang digunakan oleh Joko dan Mei Wang.

– Deskripsi suara : (pendengar tidak perlu fokus pada percakapan yang sedang berlangsung)

– Efek Suara: Suara jangkrik untuk menampilkan suasana malam.

– Deskripsi Cahaya: Pengaturan cahaya diatur ke redup untuk menunjukkan waktu malam

Ada dua kebakaran, masing-masing terfokus pada Mei Wang dan Zoko.

Di akhir ronde, lampu perlahan padam.

– Pakaian : Joko memakai celana dan kaos. Mei Wang mengenakan gaun panjang yang memukau.

– Facial : Joko suka memulai percakapan. Mei Wang tampak senang dan malu.

Adegan 4/Babak

– Karakter : Joko Sudiro, Interogator

– Dialog antar karakter:

Penanya: “Di mana Thukul?! Di mana Thukul?! Di mana Wizzy Thukul?!”

Deskripsi Aksi: Dipukul oleh Joko Sudiro.

Joko Sudiro : “Mei Wang…”

Deskripsi Karma: Lemah dan tidak berdaya

Penanya: “Kamu masih punya otak, kamu layak mati!”

Deskripsi Aksi: Mengancam Joko sambil menyeretnya turun dari panggung.

– Pengaturan: Pengaturan ruangan gelap

– Deskripsi Suara: Suara musik seru dimainkan, yang bertabrakan dengan keras dengan suara karakter yang bertanya.

– Efek suara: suara tabrakan meja.

– Deskripsi Cahaya: Cahaya hanya menyorot Joko yang sedang menginterogasi, dan separuh lainnya gelap.

– Kostum : Joko memakai kaos dan celana jeans yang terlihat usang dan kotor. Interogator mengenakan seragam militer dan sepatu PDH.

– Penempatan wajah : Joko kesakitan. Terdapat noda darah di bibir, wajah dan pelipis kanannya juga tampak memar. Wajah si penanya garang, galak, galak, berambut lebat.

Adegan 5/Babak

– Karakter : Joko Sudiro, Mei Wang

– Dialog antar karakter:

Joko Sudiro :-

Deskripsi Aksi: Joko Sudiro mencari Mei Wang di tengah pertunjukan Wayang.

Dia terlihat sangat bahagia setelah menemukan Mei Wang dan bertemu pandang dengannya, namun di akhir aksinya dia sangat ketakutan dan sedih.

Mei Wang:-

Deskripsi Tindakan: Dari kejauhan Joko memandang Sudiro dengan tatapan sedih namun lega.

– Lokasi : Tempat Pertunjukan Wayang Potehi.

– Keterangan suara : Suara musik Cina dengan poteh wayang.

– Efek suara: penonton bersorak di awal ronde dan penonton histeris di akhir ronde.

– Detail lampu:

Pada awal panggung, cahaya akan dipusatkan pada Pertunjukan Wayang dan Joko.

Cahayanya terfokus pada Mei Wang dan Joko saat mereka akhirnya bertemu.

Di akhir pertunjukan, lampu merah menyala untuk semua pemain di atas panggung dan tiba-tiba dihentikan karena drama.

– Pakaian : Joko memakai kaos dan celana. Mei Wang mengenakan pakaian Tiongkok biasa.

– Ciri Wajah : Joko senang dan takut di awal adegan, namun menjadi kaget dan sedih di akhir adegan. Mei Wang memasang wajah ketakutan.

*) Penafian:

– Artikel ini hanya diperuntukkan bagi orang tua untuk membimbing proses belajar anaknya.

– Siswa harus menjawabnya terlebih dahulu sebelum melihat kunci jawabannya, kemudian gunakan artikel ini untuk mengoreksi pekerjaan siswa.

(TribuneNews.com/Nurkhasan 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *