INFOKUTIM.COM, JAKARTA — Penyanyi dangdut Lesti Kejora melepas judul “Menyerah”. Terinspirasi dari perjuangan seorang ibu menyusui yang menemukan titik terendahnya.
“Saya harap lagu ini dapat diterima oleh semua pendengar musik, tidak hanya ibu-ibu yang memperjuangkan ASI saja, tapi semua orang, karena intinya bukan hanya ibu-ibu saja, tapi bapak-bapak, pekerja, saya berharap setelah mendengar lagu ini, kamu akan merasa tidak sendiri dan hidupmu berharga,” kata Lesti saat jumpa pers lagu Lesti Kejora “Surrender” di Jakarta, Rabu (20/12/2023).
Ia merasa, sebagai ibu baru dengan satu anak, ia juga menghadapi suka duka selama fase menyusui. Selain itu, karya seniman juga harus terus berlanjut.
Terkadang Lesti merasa minder saat mendengar cerita ibu-ibu lain yang punya ASI banyak.
Lagu “Menerah” tercipta atas kerja sama dengan perusahaan Ibu Uung. Melalui kesempatan berbagi ini, Lesti ingin memberikan semangat kepada ibu-ibu lainnya dan belajar dari pengalaman positif ibu-ibu lain yang juga berjuang untuk memberikan ASI.
Kolaborasi ini didukung oleh suaminya Rizky Billar yang berprofesi sebagai produser dan pencipta lagu. Billar mengatakan, kata-kata yang ditulisnya kepada Lesti terinspirasi dari pengalamannya saat berada di level terendah.
“Soal motivasi, sejujurnya saya ambil dari apa yang saya alami, saya yakin bukan hanya saya saja yang mendapat nilai terendah, maka dari itu kata-kata yang saya sampaikan disini ingin memberikan semangat kepada anda untuk tidak putus asa dan percaya. bahwa keikhlasan, kesabaran akan membuahkan hasil,” kata Billar.
Diakui Billar, proses pembuatan lagunya yang sangat singkat, hanya sehari sebelum dirilis, menjadi tantangan baru bagi Billar sebagai produser.
Billar juga mendedikasikan lagu ini tidak hanya untuk para ibu yang sulit memberikan ASI saja, namun juga untuk semua orang yang sedang menghadapi titik terendah dalam hidupnya, memberikan pesan bahwa dirinya berharga dan tidak sendiri.
Menerah karya Lesti Kejora dan Mama Uung kini terdengar di platform musik online.