Lika Liku Perjalanan TikTok Shop di Indonesia, dari Awal Muncul, Ditutup, dan Dibuka Lagi

oleh -212 Dilihat
oleh

JAKARTA – TikTok Shop yang kembali muncul setelah sebelumnya ditutup kini mendapat banyak perhatian, terutama dari para pangsa pasar sebelumnya yang mengharapkan kembalinya fitur-fitur TikTok.

Kembalinya TikTok Shop di Indonesia berkat kemitraan baru antara TikTok dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk.

Tidak tanggung-tanggung, TikTok saat ini menguasai 75% saham Tokopedia. Hal ini terjadi setelah TikTok menginvestasikan USD 1,5 miliar atau Rp 23,3 triliun.

Kembalinya Tiktok Shop berarti layanan e-commerce ini telah berkembang pesat di Indonesia. Dari pertama kali muncul, dimulai, berkembang, mengalami masalah dan berhenti, hingga muncul kembali.

Lika-liku perjalanan toko TikTok di Indonesia1. Awal mula Kehadiran TikTok ShopTikTok Shop pertama kali muncul di Indonesia pada tahun 2021, ketika TikTok mendapat izin resmi dari pemerintah untuk menjalankan usaha di bidang jejaring sosial dan e-commerce.

Sayangnya, maraknya TikTok Shop justru melahirkan banyak kelebihan dan kekurangan. Konsumen di sini mungkin paling diuntungkan karena bisa mendapatkan beragam barang impor dengan harga lebih murah.

Namun banyaknya barang impor yang tersebar di Tiktok Shop membuat banyak pedagang kesulitan menjangkau pasar karena produk yang ditawarkan lebih murah dibandingkan barang impor.

Dari situlah mulai muncul rumor bahwa pemerintah akan merevisi Peraturan Menteri Perizinan Berusaha (Permendag) No yang melarang operasional toko TikTok di Indonesia. 50 Tahun 2020. Hal ini dilakukan pemerintah untuk melindungi UMKM dan menjaga persaingan yang sehat.

2. TikTok Shop berkembang pesat di Indonesia. Perkembangan TikTok Shop di Indonesia menjadi sangat penting di tengah ketatnya persaingan e-commerce. Mengingat saat itu didominasi oleh Shopee dan Tokopedia.

Pada awal tahun 2023, jumlah penjual di TikTok Shop akan mencapai 100 juta orang, sedangkan jumlah produk yang tersedia akan mencapai 100 juta orang. Saat itu, jumlah pembeli toko Tiktok bisa mencapai 500 juta dan pengguna Tiktok bisa mencapai 500 juta. Apalagi total pendapatannya bisa mencapai USD 1 miliar atau sekitar Rp 15 triliun.

Saat itu, TikTok Shop terus melebarkan sayapnya menggunakan platform e-commerce terbesar di dunia, Shopify.

3. Sanksi diterima dan ditutup. Sayangnya, perjalanan mengesankan TikTok Shop harus terhenti pada 4 Oktober 2023. Ditutup oleh TikTok untuk menghormati aturan yang ditetapkan di Indonesia.

Larangan tersebut awalnya dipicu oleh pernyataan Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan, bahwa platform social commerce hanya diperbolehkan untuk mempromosikan barang atau jasa, namun dilarang membuka fasilitas transaksi yakni jual beli kepada pengguna.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *