Lindungi Pesisir, Alam Sutera Tanam 10.000 Bibit Mangrove

oleh -136 Dilihat
oleh

INFOKUTIM.COM, Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Suwanasutera Company, anak perusahaan Alam Sutera Group, berupaya mengembalikan fungsi ekologi hutan bakau, dengan menanam 10.000 bibit mangga di animal center di Getsana, Tang Charoen. .

Penanaman gelombang pertama dilakukan pada Rabu, 12 Juni 2024 dengan penanaman 5.000 bibit. Berisi 3 jenis mangrove yaitu Api-api (Avicenia sp), Pedada (Sonneratia sp) dan Mangrove (Rhizophora sp).

Bapak Silvanus Hoantonio selaku pengelola Suvarna Sutera mengatakan Rabu (12/6/2024) “Tidak hanya itu, untuk mendukung kelestarian dan keseimbangan ekosistem Mangrove juga dilakukan pelepasan bibit kepiting tapal kuda.”

Oleh karena itu, penanaman bibit Mangrove di Pantai Utara Jawa, Kabupaten Tangerang, Budidaya Perikanan Perkotaan Ketapang merupakan langkah nyata Alam Sutera untuk menjaga keseimbangan ekosistem tumbuhan dan hewan di dalamnya. Sejalan dengan visi perusahaan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Jadi, program CSR Alam Sutera Peduli adalah “Ayo berangkat! “Penanaman pohon untuk masa depan” diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan untuk menciptakan ekosistem hijau yang mendukung peningkatan standar lingkungan yang sehat,” jelas Silvanus.

Pada kesempatan yang sama, Bapak Hari Mahardika, Kepala Bidang PSLB3 Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Kabupaten Tangerang menjelaskan, kawasan hutan pasir jalur pada areal budidaya di Ketapang dapat disebut sebagai kawasan percobaan. Apabila kawasan mangrove dirawat dan dibudidayakan dengan baik, selain dapat memberikan manfaat bagi kesehatan lingkungan sekitar, tentunya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.

“Sama halnya dengan pelepasan rajungan darah biru, rajungan mimi atau tachypleus gigas, saya harap bisa dibudidayakan dengan baik agar manfaatnya,” ujarnya.

 

Selain itu, kawasan mangrove merupakan pertahanan alami untuk melindungi pantai dari bahaya erosi dan serangan gelombang besar. Akar pohon bakau yang kuat membantu menjaga kestabilan tanah di sepanjang pantai.

“Selain sebagai objek wisata, kawasan mangrove juga membantu masyarakat mendapatkan air bersih dan meningkatkan kualitas udara segar. Selain itu, kawasan mangrove juga dapat menyerap polutan dari limbah laut, termasuk berbagai logam berbahaya dan meningkatkan kualitas air, ujarnya.

Bersamaan dengan itu, gerakan pemulihan fungsi ekologi hutan mangrove juga dilakukan oleh direksi dan manajemen PT Alam Sutera Realty Tbk bersama mahasiswa L.M.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *