Mark Zuckerberg Bangun Permukiman Rahasia dan Bunker di Hawaii

oleh -158 Dilihat
oleh

JAKARTA – CEO Meta Mark Zuckerberg sedang membangun pemukiman mewah di Hawaii dengan fasilitas bunker dan ekosistem kelangsungan hidup.

Tanpa halangan, bangunan ini berdiri di atas lahan seluas 566 hektar. Fasilitas ini dikatakan sebagai tempat perlindungan pada saat darurat. Bangunan ini memiliki setidaknya 30 kamar tidur dan 30 kamar mandi, tersebar di selusin bangunan berbeda.

Menurut dokumen yang diperoleh Wired, Mark Zuckerberg telah menyiapkan $170 juta untuk membeli tanah di Kauai sejak Agustus 2014, dan akan menghabiskan setidaknya $100 juta di kemudian hari untuk biaya pengembangan.

Di jantung pemukiman luas yang dikenal sebagai Peternakan Kulau terdapat dua rumah besar di atas bunker. Kedua bangunan tempat tinggal tersebut akan memiliki luas sekitar 57,000 kaki persegi, termasuk lift, dapur industri, dan ruang konferensi.

Dokumen perencanaan bangunan menunjukkan terdapat banyak pintu di seluruh rumah, dan pintu tersebut diharapkan dapat dioperasikan melalui rekaman suara dan keypad. Tempat tinggal tersebut akan dihubungkan oleh terowongan rahasia menuju tempat perlindungan bawah tanah seluas 5.000 kaki persegi yang dilindungi oleh pintu baja beton.

Bunker tersebut akan memiliki tempat berlindung, ruang mesin, dan pintu keluar sendiri. Properti ini bertujuan untuk menjadi lebih mandiri dengan tangki air setinggi 18 kaki dan kemampuan untuk menyediakan listrik dan makanan sendiri.

Selain melayani retret keluarga yang santai, ada rencana untuk membangun pusat kesehatan yang mencakup gimnasium skala penuh, kolam renang ganda, sauna, ruang uap, dan lapangan tenis.

Di tempat lain, 11 rumah pohon berbentuk lingkaran akan dihubungkan dengan jembatan tali, sehingga pengunjung bisa memanjat dari satu rumah pohon ke rumah pohon lainnya tanpa menginjakkan kaki di tanah.

Struktur pemukiman pemukiman tersembunyi dari jalan, terlindung di balik tembok setinggi enam kaki, dan diawasi oleh penjaga keamanan 24 jam sehari. Selain itu, karena ruang lingkup dan sifat proyek ini, setiap orang yang bekerja di properti Zuckerberg harus menandatangani perjanjian kerahasiaan. “Sangat jarang NDA dilampirkan pada proyek swasta,” kata seorang pejabat konstruksi setempat yang dikutip Wired.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *