Mengenal Fenomena Solstis 21 Desember dan Perbedaan dengan Solstis Juni

oleh -73 Dilihat
oleh

INFOKUTIM.COM.COM – Titik balik matahari adalah peristiwa ketika kutub bumi semakin miring ke arah atau menjauhi matahari.

Matahari juga disebut titik balik matahari.

Fenomena titik balik matahari terjadi pada musim panas (antara 20 dan 22 Juni) dan pada musim dingin (antara 21 dan 22 Desember).

Titik balik matahari bulan Desember terjadi ketika belahan bumi selatan menerima sinar matahari terkuat.

Dengan demikian, belahan bumi selatan mengalami siang hari yang panjang dan malam yang pendek, seperti yang dijelaskan oleh National Geographic.

Sebaliknya, titik balik matahari bulan Desember menyebabkan Belahan Bumi Utara mengalami malam terpanjang dan siang terpendek dalam setahun.

Secara musiman, titik balik matahari bulan Juni disebut titik balik matahari musim panas dan titik balik matahari bulan Desember disebut titik balik matahari musim dingin.

Setelah titik balik matahari ini, Matahari akan kembali ke utara yang ditunjukkan di langit Bumi.

Titik balik matahari bulan Desember

Pada titik balik matahari bulan Desember, matahari selalu berada di bawah Kutub Utara.

Ketika titik balik matahari musim dingin terjadi di Belahan Bumi Utara, Kutub Utara miring sekitar 23,4° (23°27′) dari Matahari.

Sinar matahari bergerak ke selatan dari ekuator dengan kecepatan yang sama.

Dengan demikian, sinar matahari pada siang hari berbentuk vertikal, tepat di atas Garis Balik Capricorn (23°27′ S).

Sinar ini berada di selatan Matahari, dan semua belahan bumi di selatan khatulistiwa menerima lebih dari 12 jam siang hari.

Sementara itu, seluruh belahan bumi utara mempunyai hari yang lebih pendek dari 12 jam. Ilustrasi langit biru dan cuaca cerah di kota Jakarta. (KOMPAS.com/ERWIN HUTAPEA)

Di Belahan Bumi Utara, hari terpendek terjadi pada titik balik matahari, seperti yang dikutip dalam Britannica.

Setelah titik balik matahari bulan Desember, siang hari akan menjadi lebih panjang dan malam menjadi lebih pendek.

Enam bulan kemudian, Kutub Selatan miring sekitar 23,4° dari Matahari, atau musim panas.

Pada hari titik balik matahari musim dingin di Belahan Bumi Selatan, sinar matahari langsung mengarah ke titik paling utara, Garis Balik Utara (23°27′LU).

Saat Bumi mengalami titik balik matahari, Matahari akan tetap berada di atas ekuator Bumi sepanjang tahun.

Oleh karena itu, musim seperti yang kita kenal tidak akan ada, meskipun ada “iklim”. Gambar matahari terbit (islaam.net)

Posisi matahari pada titik balik matahari bulan Desember

Saat ekuinoks musim dingin, Matahari berada paling selatan dari garis khatulistiwa.

Matahari tetap berada pada posisi yang kira-kira sama selama sekitar dua minggu ke depan

Dengan demikian, Matahari tampak rendah di langit selatan jika dilihat dari belahan bumi utara.

Sebaliknya, Matahari tampak lebih tinggi di langit utara jika dilihat dari belahan bumi selatan (saat musim hujan musim panas), dikutip dari BBC Science.

(INFOKUTIM.COM.com/Junita Rahmayanti)

Artikel lain yang berhubungan dengan titik balik matahari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *