JAKARTA – Peneliti tiba-tiba menemukan material yang lebih kuat dan murah dibandingkan beton dan beton, serta memiliki kekuatan yang sangat baik.
Bahan yang berasal dari gurun Arizona ini telah muncul di jurnal ilmiah dan laporan darurat yang menyatakan bahwa bahan tersebut dapat mengubah bangunan dan struktur. Ferrock lebih tahan dan ramah lingkungan dibandingkan beton.
Kisah ini dimulai lebih dari satu dekade yang lalu di Universitas Arizona ketika mahasiswa PhD David Stone memenangkan kompetisi inovasi pengganti semen yang dibuatnya dari debu besi. Stone menerima paten pada tahun 2013 untuk Ferrock. Ia kemudian mendirikan Cangkang Besi sebagai dagangannya.
“Semuanya dimulai dengan penemuan acak di laboratorium, dan hal ini sering terjadi,” kata Stone.
Menjelaskan metode konstruksi berkelanjutan adalah tujuan para peneliti di seluruh dunia dengan menggunakan berbagai bahan, termasuk pulp jamur dan jerami. Potongan baja ditambahkan ke dalam campuran.
“Tujuannya adalah menemukan cara pembangunan berkelanjutan yang akan menghasilkan banyak sumber daya baru,” tulis Ilvy Bonnefin untuk Certified Energy dalam pernyataan tentang Ferrock.
Menurut Science Direct, Rabu (31/1/2024) kekuatan material ini lebih tinggi dibandingkan beton menurut beberapa ukuran: kuat tarik 13,5%; 20% untuk kekuatan split; dan 18% untuk kapasitas fleksibel, semuanya dalam 28 hari.
Itu terbuat dari bubuk besi cor dan silika dari kaca tempered. Faktanya, 95% materialnya didaur ulang, menjadikannya pilihan material yang ekonomis. Ada juga bahan kimia yang menghilangkan karbon dioksida dari udara untuk mengurangi polusi.