INFOKUTIM.COM, Jakarta – Kehadiran beberapa merek mobil asal China memberikan warna tersendiri bagi dunia mobil di Indonesia. Tak hanya anime, pertumbuhan penjualan mobil China bisa dikatakan membawa perubahan signifikan.
Meningkatnya jumlah pengguna mobil Tiongkok menunjukkan bahwa konsumen Indonesia memiliki kepercayaan terhadap kualitas dan teknologi yang ditawarkan produsen mobil Tiongkok.
Mobil China kini tak hanya dikenal sebagai pilihan terjangkau, namun juga menawarkan teknologi canggih dan desain inovatif.
Keberanian melakukan ekspansi di pasar mobil Indonesia menjadi bukti bahwa produsen mobil Tiongkok telah mengidentifikasi peluang besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Ada temuan menarik dari hasil studi terbaru Vero dan WeBridge tentang membanjirnya produk mobil China di Indonesia.
Konsumen Indonesia mengapresiasi produk Tiongkok karena harganya yang terjangkau, desain inovatif, dan beragam fitur cerdas.
Sebanyak 60% konsumen Indonesia berpendapat positif terhadap mobil China dengan alasan harga yang terjangkau, beragam fitur inovatif, serta mobilitas dan kenyamanan, berdasarkan hasil studi terbaru di pasar mobil regional.
Konsultan komunikasi Asia Tenggara Vero dan perusahaan manajemen pemasaran terpadu Tiongkok WeBridge telah merilis analisis pendengaran sosial yang komprehensif tentang percakapan konsumen tentang mobil Tiongkok.
Studi yang bertajuk “Jalan Menuju Asia Tenggara: Studi Persepsi Konsumen dan Peluang Pasar Merek Otomotif Tiongkok” ini mengeksplorasi kondisi Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.
Studi ini menemukan bahwa 40% percakapan online terkait merek Tiongkok di Indonesia berkisar pada harga kompetitif produk dan layanan mereka. Sedangkan 29% fokus pada teknologi, inovasi, dan khususnya elektronik dan mobil bermerek.
Konsumen Indonesia juga sangat meminati fungsionalitas dan desain produk China, serta ketersediaannya melalui jalur online dan offline.
Dengan harga terjangkau yang menjadi nilai jual utama mobil Tiongkok di Indonesia, merek mobil Tiongkok dapat secara strategis memposisikan diri untuk unggul dalam pasar yang kompetitif ini dengan mengoptimalkan strategi harga.
Menurut eksekutif komunikasi Vero yang melakukan penelitian, konsumen Indonesia mencari cara yang dapat diandalkan dan hemat biaya untuk membuat perjalanan mereka lebih mudah, dan ketersediaan pilihan yang ramah anggaran dari merek Tiongkok memenuhi permintaan ini.
Sementara itu, perbincangan konsumen mengenai mobil listrik juga memberikan keuntungan tersendiri bagi berbagai merek di pasar Indonesia.
Dengan China sebagai produsen kendaraan listrik terbesar di dunia dan Indonesia sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia, kedua negara dapat bekerja sama untuk mendorong elektrifikasi industri mobil Indonesia.
“Merek mobil listrik Tiongkok dapat memperkuat kampanye mereka di Indonesia melalui pesan keberlanjutan yang otentik, menyoroti tujuan mobilitas ramah lingkungan di Indonesia dan manfaat lingkungan dari peralihan ke mobil listrik,” kata Quang Do, Vero Wakil Presiden IMC Consulting, yang melakukan penelitian.
Menurut Quang Do, mereka dapat menarik perhatian konsumen terhadap keberlanjutan dengan mempromosikan kendaraan listrik sebagai tanda gaya hidup modern.
Hal ini bukan sekedar tren sementara, apalagi Indonesia dianggap sebagai salah satu negara penghasil emisi karbon terbesar di kawasan.
Merek-merek Tiongkok juga dapat menggali lebih dalam untuk mengatasi permasalahan konsumen dalam adopsi mobil listrik, seperti infrastruktur pengisian daya dan sistem pertukaran baterai yang nyaman.
Sementara itu, Dzikri Sabillah Anwar (Chiki), Senior PR Executive Vero, mengatakan merek mobil China dapat meningkatkan visibilitasnya dengan mengikuti berbagai pameran besar,
Selain itu, merek mobil Tiongkok menyelenggarakan acara yang menawarkan kesempatan untuk menguji mobil dan berinteraksi dengan perwakilan merek.
“Inisiatif offline ini membawa merek-merek tersebut langsung ke target audiens mereka dan memberikan wawasan berharga mengenai perilaku konsumen,” kata Chiki.
Sumber: Otosia.com
