JAKARTA – Sepeda motor listrik Honda EM1 e: dan EM1 e: Plus telah resmi diluncurkan di Indonesia. Meski desainnya kecil, namun mampu membawa beban berat karena menggunakan rangka berbentuk tabung.
Honda EM1 E: “Rangka (Honda EM1 E 🙂 memiliki tulang bawah tabung baja, seperti rangka skuter bensin,” kata Kaori Goto, kepala proyek besar Honda Motor Co. Ltd. Presentasi Honda EM1 e di: Cikarang, Jawa Barat, Kamis (21/12/2023).
Mengusung desain kompak, Honda EM1 e: berukuran panjang 1.795 mm, lebar 680 mm, dan tinggi 1.080 mm, serta ground clearance 135 mm. Kursi dapat digunakan secara individu atau kelompok.
Executive Vice President PT AHM Thomas Wijaya mengatakan, pihaknya menjamin EM1E: garansi rangka selama 5 tahun, garansi baterai dan komponen kelistrikan selama dua tahun. Namun untuk tahap awal, garansi baterai diberikan selama 3 tahun.
“Produk kita berstandar kualitas global, bebannya bisa dibawa berbarengan, bisa dari 170 kg sampai 180 kg. Jadi bisa muat dua orang. Kami memberikan garansi rangka 5 tahun,” kata Thomas. “Kami juga menawarkan garansi dua tahun untuk komponen baterai dan non-baterai, namun tahun ini kami menawarkan garansi baterai hingga tiga tahun.”
Khusus untuk EM1 e:Plus, sepeda motor listrik ini dilengkapi dengan rak atau bracket di bagian belakang. Berat maksimal yang dapat diangkat oleh alat kelengkapan pipa besi adalah 6 kg.
Dari segi spesifikasi, Honda EM1 e: dan EM1 dibekali baterai berkapasitas 50,26 V 29,4 Ah atau sekitar 1,4 kWh. Konsumen dapat mengisi daya dengan Honda Mobile Power Pack Charger E: waktu pengisian 2,7 jam (160 menit) untuk 25 persen hingga 75 persen dan waktu pengisian 6 jam untuk 0 persen hingga 100 persen.
Dari segi harga, Honda EM1 e: dibanderol Rp 33 juta dan EM1 e: Plus Rp 33,5 juta. Harga tersebut sudah termasuk subsidi Rp7 juta. Namun belum termasuk harga MPP e: yang dibanderol Rp 5-6 jutaan karena sepeda motor listrik ini tidak bisa diisi langsung menggunakan kabel.
