Ngeri Banget! Sering Mandi Pakai Softlens Bikin Infeksi, Perempuan Ini Jadi Buta Sebelah

oleh -89 Dilihat
oleh

INFOKUTIM.COM – Pengguna lensa kontak harus berhati-hati. Ada alasan mengapa alat bantu penglihatan ini sebaiknya dilepas sebelum mandi, salah satunya adalah untuk menghindari infeksi.

Sebuah kejadian mengerikan menimpa seorang wanita Inggris yang kehilangan mata kirinya karena memakai lensa kontak saat mandi dan terkena keratitis Acanthamoeba karena air.

Keratitis Acanthamoeba merupakan infeksi yang jarang terjadi, namun karena sulit diobati, penyakit ini menimbulkan akibat yang serius, disebabkan oleh mikroorganisme yang menutupi tali pusat, lapisan luar mata. Demo lensa lunak (Envato)

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC, infeksi langka ini paling sering terjadi pada lensa kontak, namun siapa pun masih bisa tertular.

Seorang wanita berusia 54 tahun dari Inggris, Marie Mason, memakai lensa kontak selama 30 hari tanpa melepasnya dan percaya bahwa mikroorganisme masuk ke matanya tanpa mengeluarkannya.

“Mikroba hidup di lensa kontak saya, jadi mata saya penuh,” kata Mason kepada Insider, Sabtu (15/10/2022).

Menurut CDC, mandi sambil memakai lensa kontak atau membersihkan lensa kontak dengan air keran dapat meningkatkan risiko keratitis acanthamoeba. Jika kondisi ini tidak diobati dapat menyebabkan sakit mata bahkan kebutaan.

Menurut John Dart, Profesor Emeritus dari UCL Institute of Ophthalmology di Inggris, 150 hingga 200 orang terinfeksi mikroorganisme setiap tahun di Inggris. Namun sangat sedikit yang harus kehilangan satu matanya, namun banyak kasus menyebabkan hilangnya penglihatan normal.

Keluhan pertama kali dirasakan Mason pada tahun 2015, karena ia menyadari ada yang tidak beres pada matanya, ia merasakan ada sesuatu yang asing seperti pasir di matanya.

“Saya mulai merasakan sesuatu yang asing di mata saya, seperti sedikit pasir atau kerikil yang biasanya hilang saat Anda mencucinya tetapi tidak kunjung hilang,” kata Mason.

Gejala keratitis acanthamoeba antara lain nyeri mata, penglihatan kabur, kepekaan terhadap cahaya, dan sensasi tertentu pada mata. CDC merekomendasikan untuk menemui dokter mata ketika Anda mengalami gejala-gejala ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *