Paus Fransiskus Mampir ke Terowongan Silaturahmi Garapan Waskita Karya, Begini Penampakannya

oleh -37 Dilihat
oleh

INFOKUTIM.COM, Yakarta dalam serangkaian kunjungan ke Indonesia, Paus Francis juga mengunjungi Masjid Istiqlal di Yakarta.

Para pemimpin tertinggi Gereja Katolik dan kepala negara bagian Vatikan bertemu dengan para pemimpin agama dan mengunjungi terowongan yang ramah saat berada di masjid Istiqlal.

Baik masjid Istiqlal dan keramahtamahan terowongan diperbarui oleh Pt Waskita Karya (PERSO) TBK (WSKT).

Terowongan yang ramah dibangun dengan panjang terowongan 28,3 meter, ketinggian 3 meter dan lebar 4,1 meter. Sementara area terowongan terowongan adalah 136 meter persegi, kemudian total luas tempat penampungan dan terowongan mencapai 226 meter persegi.

Sekretaris perusahaan Ermy Yunita mengatakan arsitektur terowongan itu dibangun dengan gaya modern, yaitu, menaikkan bahan eksterior dan transparan. Ini membuat keindahan masjid Istiqlal di Gereja Katedral dengan memblokir dari terowongan.

“Terowongan yang ramah bukan hanya tautan dan menghubungkan kedua rumah untuk beribadah. Tapi itu juga merupakan simbol harmoni di antara orang -orang percaya agama pada umumnya, dan Muslim dan Katolik pada khususnya,” Emy menjelaskan dalam sebuah pernyataan resmi, Kamis (5/ 9/2024).

 Membangun 2 tahun

Perusahaan merasa bangga karena melibatkan pembangunan terowongan, serta dalam memperbarui dan menjadi bagian dari pembangunan masjid negara bagian.

Sekitar dua tahun perlu memperbarui masjid terbesar di Asia Tenggara, dari 2019 hingga Januari 2021.

“Kami berusaha mempertahankan sejarah, budaya, dan nilai -nilai indah dari masjid Istiqlal, yang merupakan perhatian di seluruh dunia,” katanya.

Dalam pembaruannya, Waskita memperbarui aspek pencahayaan yang dilengkapi dengan teknologi kontemporer seperti inovasi konstruksi hijau. Selain pencahayaan bangunan, katanya, perusahaan menempatkan model pencahayaan luar ruangan. Antara lain, menerangi mangkuk, sehingga masjid dengan kapasitas 120 ribu loyal terlihat lebih cerah di malam hari.

EMY menambahkan, sungai yang membagi masjid Istiqlal juga diperbarui, jadi lebih lanjut dipesan. Jelaskan, Waskita tidak hanya memaksimalkan fungsi masjid sebagai tempat untuk beribadah, tetapi juga memperhatikan aspek -aspek arsitektur, seni, dan estetika.

“Lalu, meskipun setelah memperbarui Gedung Masjid, tampaknya baru, aturan masjid warisan budaya masih terlihat. Waskita Karya usaha memberikan hasil terbaik untuk setiap pekerjaan proyek, termasuk pembaruan Istiqlal ini,” kata Ermy.

 

Pembaruan adalah yang pertama dilakukan selama 42 tahun. Biaya -biaya ini mencapai 511 miliar rpg dalam anggaran negara (APBN).

Selain istiqlal ini, Waskita Karya juga membangun Masjid Syekh Zayed Solo, yang merupakan replikasi dari Masjid Sheikh Zayed Abu Dhabi, masjid nasional Al Akbar di Surabaya dan masjid besar di Java tengah. Kemudian perbarui masjid Baiturrahman Aceh pada tahun 2015 dengan Baiturrahman Semarang pada tahun 2021.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *